Jumat, 28 November 2025

Anak Buah Kapolda Sumut Penderita Gangguan Jiwa Aniaya Pegawai Avsec Bandara KNIA, Aksinya Viral di Medsos

Josmarlin Tambunan - Kamis, 20 November 2025 17:21 WIB
Anak Buah Kapolda Sumut Penderita Gangguan Jiwa Aniaya Pegawai Avsec Bandara KNIA, Aksinya Viral di Medsos
Kabid Humas Poldasu Kombes Ferry Walintukan didampingi Kabid Dokkes Kombes Armand dan dr Superida Sp.Kj saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (20/11).(foto. Jos Tambunan)
Medan, MPOL:Insiden penganiayaan yang dilakukan anak buah Kapolda Sumut diduga menderita gangguan jiwa terhadap seorang pegawai Avsec Angkasapura Bandara KNIA, viral di media sosial.

Baca Juga:
Anggota polisi Brigadir G menganiaya korban inisial ALP, pegawai Avsec Bandara KNIA itu hingga babak belur. Korbanpun terpaksa mendapat perawatan intensif di salah satu rumah sakit.

Penganiayaan itu terjadi didepan Markas Polda Sumut pada Selasa (18/11) sekitar pukul 12.50 wib.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengakui kejadian itu. "Saat ini Brigadir G telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Prof Indrem sementara korbannya berobat sendiri disalah satu rumah sakit," kata Kombes Ferry Walintukan didampingi Kabid Dokkes Kombes Armand dan dr Superida Sp.Kj yang menangani perawatan Brigadir G. Korban ALP mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya.

Kombes Ferry mengatakan, Brigadir G keluar dari Mapoldasu bersama temannya Bripda D berboncengan naik sepeda motor. Secara tiba-tiba tertabrak ALP yang mengenderai sepeda motor.

Kemudian, Brigadir G turun langsung memukuli ALP dengan menggunakan helm dan tangannya hingga korban terpelanting ke aspal lalu meninggalkan korban. Aksi keganasan Brigadir G itupun sempat divideokan warga yang berada dilokasi lalu di upload ke media sosial hingga viral.

Setelah penganiayaan itu, sambung, Kombes Ferry, Brigadir G pergi dan korban dibawa Bripda D ke Klinik Dokkes Poldasu. "Kita menawarkan supaya korban kita bawa ke rumah sakit dan Poldasu yang menanggung biaya namun korban tidak mau dengan alasan dirinya ada asuransi kesehatan dari kantor. Kemudian, korban ALP pergi sendiri berobat ke rumah sakit," sebut Ferry.

Juru bicara Polda Sumut itu mengakui kalau Brigadir G ada kelainan kejiwaan. "Brigadir G tidak pernah melakukan tindakan yang membahayakan, selama ini dia aktiv melaksanakan tugas sehingga yang bersangkutan tidak dilakukan perawatan," katanya.

Kombes Ferry Walintukan mengatakan belum mengetahui apakah korbannya membuat laporan pengaduan ke polisi."Inikan awalnya akibat tabrakan sehingga terjadi Penganiayaan dan sampai saat ini belum tahu apakah korban ada membuat laporan," pungkasnya.

dr Superida Sp.Kj juga mengakui kalau Brigadir G sudah lama menderita gangguan kejiwaan (Skizofrenia paranoit) atau gangguan kejiwaan berat, yang sewaktu-waktu bisa muncul.

Dia mengakui, gangguan kejiwaan itu sudah dialaminya sejak tahun 2001. "Ada beberapa faktor seseorang bisa mengalami Skizofrenia antara lain akibat beban pikiran, faktor ekonomi, tuntutan tugas, faktor keluarga dan lain-lain," ujar dr Superida.

Dari hasil observasi, tambah dr Superida Sp.Kj, kalau Brigadir S sudah berpisah dengan istrinya. "Mungkin karena gangguan kejiwaan itu yang membuat istrinya pergi sehingga beban Brigadir G semakin berat hingga sewaktu-waktu akibat faktor tertentu memicu kejiwaan Brigadir G tergoncang," terangnya.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru