Calon Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, disinyalir, ada titipan dari Luar.
P.Sidimpuan, MPOL Proses penjaringan calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Padangsidimpuan resmi ditutup. Hingga batas waktu yang dit
Sumatera Utara
Medan, MPOL - Unit Reskrim Polsek Medan Helvetia dipimpin Panit Reskrim Ipda Fandi Setiawan bergerak cepat menangkap pelaku penikaman yang menyebabkan korbannya tewas. Pelaku baru kemarin ditangkap setelah melarikan diri ke luar kota dengan berpindah-pindah tempat.
Baca Juga:
Adapun identitas pelaku yakni Gilang Prasetya (21) warga Jalan Budi Luhur, Gang Jambu, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia. Sementara korbannya Panji Satria (32) warga yang sama.
Kapolsek Helvetia, Kompol Alexander Piliang mengatakan aksi penikaman yang dilakukan pelaku terjadi di Jalan Asrama, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia, Senin (22/4/2024) lalu.
Penikaman dipicu lantaran adanya selisih paham antara keduanya. "Kejadiannya sekitar 2 minggu yang lalu. Pemicunya karena selisih paham. Antara pelaku dan korban saudara tiri, pelaku adik tiri korban menikam leher abangnya itu hingga meninggal dunia," kata Alex didampingi Ipda Fandi saat dihubungi Medan Pos, Senin (6/5/2024).
Eks Kasat Reskrim Polres Sergai ini menjelaskan setelah menerima laporan tersebut pihaknya bergegas melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku. Upaya petugas sempat kanda karena pelaku melarikan diri ke luar kota. Tak kenal putus asa, Alex memerintahkan Panit Opsnal Ipda Fandi untuk terus mengejar pelaku sampai dapat.
Jerih payah petugas akhirnya terbayarkan setelah pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Kota Bogor.
"Alhamdulillah, pelaku berhasil kita tangkap di Bogor, Sabtu (4/5/2024). Untuk diketahui, setelah membunuh pelaku melarikan diri dengan berpindah-pindah tempat, ke Kotanopan, Pekanbaru, Bukittinggi, Solok, baru ke Bogor," ungkapnya.
Alex yang pernah menjabat Kanit Ranmor Satreskrim Polrestabes Medan ini menerangkan bahwa motif pelaku menikam korban karena selisih paham lalu bertengkar. Katanya, keduanya merupakan orang yang bekerja (relawan) mengatur jalan menyeberangkan mobil (pak ogah) setiap harinya di persimpangan Jalan Asrama.
"Mereka ini abang beradik, pelaku ini adik tiri korban. Persoalannya selisih paham, pelaku sakit hati dengan ucapan korban yang mengatur-ngatur. Kemudian bertengkar lah. Selanjutnya pelaku mengambil gunting dan langsung menusuk leher korban," sebutnya.
"Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia," tandasnya.
Sebagai barang bukti, petugas menyita sebilah pisau bergagang kuning dan sebuah gunting tangkai kuning. *
P.Sidimpuan, MPOL Proses penjaringan calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Padangsidimpuan resmi ditutup. Hingga batas waktu yang dit
Sumatera Utara
Medan, MPOL Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Reses Perseorangan, anggota DPR RI, Komisi XIII Dapil Sumut I Partai Golkar, Kombes Pol
Sumatera Utara
Medan, MPOL Rombongan Wisata Rohani Sekolah Kristen PGTKSD Nafiri Generation Suka Maju, Kec Sunggal, Kab Deli Serdang melakukan kunjungan
Sumatera Utara
Batu Bara, MPOL Seorang nelayan yang hilang dan tenggelam setelah sampannya diterjang angin kencang saat mencari nafkah di perairan Medang
Sumatera Utara
Jakarta, MPOL Wartawan sebagai penjaga semamngat persatuan bangsa dan pelopor identitas Nasional melalui bahasa demikian Ketua MPR RI Ahma
Nasional
Surabaya, MPOL Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perluasan akses keuangan bagi masyarakat yang berperan penting dalam mendorong
Ekonomi
Taput, MPOL Seorang buruh penggali batu padas Mangapul Manullang (45) warga Lumban Julu Desa Simanungkalit Kecamatan Sipoholon Kabupaten Ta
Sumatera Utara
Bekasi, MPOL PT Kiano Karya Cemerlang dan PT Seputar Publik Indonesia Kita resmi menjalin kerja sama strategis untuk pengembangan perumaha
Nasional
Medan, MPOL Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan menegaskan komitmennya mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan 13 Akseleras
Hukum
Kuala Tanjung, MPOL Insiden tumpahan aluminium cair di area proses produksi IAA tidak menimbulkan korban dan pabrik tetap beroprasi tanpa
Sumatera Utara