Jumat, 27 Juni 2025

Konflik Tanah di Deli Serdang Ricuh Jelang Pilkada 2024, Rumah Kadus Hancur Diserang-Dilempar Segerombolan Orang

Ardi Yanuar - Rabu, 18 September 2024 18:24 WIB
Konflik Tanah di Deli Serdang Ricuh Jelang Pilkada 2024, Rumah Kadus Hancur Diserang-Dilempar Segerombolan Orang
Screenshot video.
Tangkapan layar rumah Kadus III A, Desa Amplas, Percut Sei Tuan, diserang dan dilempari segerombolan orang.

Deli Serdang, MPOL - Dua bulan lagi menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di Sumatra Utara, rumah kepala dusun (kadus) di Jalan Gitar, Dusun III A, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, hancur berantakan lantaran diserang dan dilempar segerombolan orang tak dikenal.

Baca Juga:

Dari kejadian itu, rumah Kadus III A, Ayub Pringadi Marbun mengalami sejumlah kerusakan akibat dilempari batu. Menurut informasi yang diperoleh di lapangan, pemicu dari penyerangan itu disebut-sebut karena konflik tanah antara pihak penggarap dengan pengembang yang malah berimbas kepada kadus.

Kepada sejumlah wartawan, Ayub menjelaskan awal mula kronologi peristiwa itu terjadi. Awalnya, Senin (16/9/2024) sekira pukul 10.00 WIB, dirinya dihubungi warga yang tinggal di Jalan Teratai yang mengatakan adanya keributan di sana. Dia pun langsung terpikirkan yang ribut-ribut adalah pihak penggarap lahan eks PTPN di Jalan Selambo Raya simpang Jalan Seribu Raja.

"Karena saya pernah ribut dengan mereka (pihak penggarap), dituduh mereka yang aneh-aneh, saya bilang daripada saya dituduh lagi saya tidak ke sana lebih bagus saya lapor ke polisi, mintalah video (keributan) nya," kata Ayub saat diwawancarai di Jalan Selambo, Desa Amplas, Rabu (18/9/2024) sore.

Setelah itu, meskipun video tidak dikirim namun Ayub tetap melaporkan kejadian itu ke polisi dan posisinya saat itu sedang berada di rumah. Sekira pukul 11.20 WIB, datang sejumlah orang menggeber-geber sepeda motor sembari meledakkan mercon di depan rumahnya. Selain itu, beberapa orang di antaranya melempar rumah korban menggunakan batu.

Kata Ayub, jumlah gerombolan yang menyerang rumahnya berkisar 30 orang dari dua arah. Korban yang sudah merasa emosi langsung keluar rumah sembari berteriak ada apa. Kala itu tetangga dan keluarga korban berdatangan menghampirinya korban 'memukul' mundur para pelaku.

"Kami pukul mundur lari lah mereka ke atas tol jembatan. Datang lagi mereka terus kami halau lagi. ada tiga kali kami halau. Sampai yang keempat kali mereka berduyun-duyun banyak orang dan orang-orang yang datang menyerang saya," terangnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Tim Spartan Sat Narkoba Polrestabes Medan Sita 20 Kg Sabu, dan 58.750 XTC dari Jaringan Malaysia
Tempo Sehari, Polrestabes Medan Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu-Puluhan Ribu Ekstasi
Kapolrestabes Minta Maaf-Janji Bertanggung Jawab Penuh dan Berikan Tindakan Sekeras-kerasnya kepada Aiptu RH
Penampakan Aiptu RH Kenakan Rompi dan Helm Patsus Usai Viral Pungli Pemotor, Ngaku Buat Beli Sarapan
2 Pelaku Begal Tendang-Ancam Pemotor Pakai Celurit di Sunggal Dikabarkan Ditangkap
Komplotan Begal Tendang-Ancam Driver Ojol di Medan Pakai Parang, 2 Ditangkap-1 Anak di Bawah Umur
komentar
beritaTerbaru