Gidion memastikan tidak ada korban dari kejadian
bentrokan itu, baik luka-luka maupun korban jiwa.
Baca Juga:
Sebelumnya, pada kejadian pertama Gidion menyebut
bentrokan terjadi antara kelompok mahasiswa dengan kelompok lainnya.
"Ada pertikaian antar kelompok. Dugaan kita ini kelompok mahasiswa dengan kelompok yang kita juga belum bisa mengidentifikasi. Tapi nanti akan kita telusuri mudah-mudahan kita dapat datanya dan saya harap ini yang terakhir," kata Gidion, Kamis (5/12/2024) dini hari.
Baginya, pertikaian antar kelompok seperti ini cukup mengganggu kenyamanan dan ketenteraman masyarakat. Apalagi pelakunya dari kelompok terpelajar.
"Karena tidak pantas rasanya kekerasan terjadi di kelompok-kelompok terpelajar," lanjutnya.
Polisi sampai saat ini masih menyelidiki motif dan pemicu pertikaian terjadi. Termasuk dengan mengidentifikasi semua kelompok yang terlibat.
"(pemicunya) itu yang masih kita selidiki. Apakah berkaitan dengan peristiwa kemarin, yang terjadi juga konflik antara mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas yang kita identifikasi adalah anak-anak dari fakultas teknik dengan anak-anak dari fakultas ilmu komputer," jelasnya.
Gidion berharap peristiwa seperti ini tak terulang lagi. Apalagi di kalangan terpelajar, satu kasus saja baginya sudah terlalu banyak.
"Saya rasa satu kali saja terlalu banyak untuk kejadian seperti ini," pungkasnya. *
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News