Medan, MPOL -Tim
Pemenangan Drs
Hendrik H Sitompul, MM Caleg DPR RI Partai Demokrat No Urut 2 Dapil Sumut 1 mengerahkan Relawan dan pemantau sebanyak 200 orang di 65 Kecamatan yang berada di Dapil Sumut 1. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan mengawal suara Drs
Hendrik H Sitompul, MM dan juga suara Partai Demokrat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim
Pemenangan Hendrik Sitompul, Donsisko Peranginangin, S.H, M.H kepada wartawan, Minggu, (25/2/2024), di Medan.
Baca Juga:
Menurut Donsisko, sejak awal tim pemenangan melibatkan lebih dari 5000 orang Relawan untuk merekrut suara yang tersebar dari Medan hingga tebing-tinggi.
'Untuk memenangkan Bang
Hendrik, Kita membentuk tim
relawan hingga 5 ribuan, yang tentunya kita bekali tugas untuk mensosialisasikan
Hendrik Sitompul dan merekrut suara serta melakukan pendataan yang kita sebut Relawan Saudara Kita
Hendrik Sitompul," ujar Don.
Dari data yang berhasil dikumpulkan Tim pemenangan
Hendrik Sitompul optimis meraih suara besar, hal ini dibuktikan dari jumlah suara yang saat ini direkap dari hasil Plano C-1 yang sudah mencapai 81 %,
Hendrik H Sitompul memperoleh suara terbanyak di Partai Demokrat mengalahkan 9 Caleg lainnya.
"Saat pemilihan semua
relawan dan konstituen, kita ajak untuk mengikukuti perhitungan suara di TPS mendokumentasikan C-1 Plano hasil dan memasukankan ke sistem informasi kita web https://hendrik.id. Hal ini kita lakukan untuk menjaga dan mengawal suara Bang
Hendrik dan juga caleg dan Partai," ujar Don.
Menurut Donsisko, menjaga suara secara keseluruhan Caleg dan Partai untuk memastikan agar Partai Demokrat mendapatkan jatah kursi, sehingga dengan demikian siapa Caleg yang mendapatkan suara terbanyak di Partai secara otomatis diketahui
"Kita kerahkan Tim
relawan kita di TPS pada saat pemilihan, untuk menjaga dan mengawal suara bang
Hendrik dan Caleg Partai Demokrat agar terjaga dengan baik," tambah Don.
Donsisko menambahkan, sebenarnya akan semakin baik bila ada kolaborasi Relawan
Hendrik Sitompul, dengan Saksi dari Partai di TPS, namun sangat disayangkan banyak sekali TPS tidak ada saksi resmi dari Partai.
Saat mengerahkan Relawan mengawal di TPS, kita minta agar berkoordinasi dengan saksi Partai Demokrat, namun sayang sekali sangat banyak TPS yang tidak ada saksi dari Partai, disitu kami berusaha keras untuk menjaga suara Partai yang ada walau ada keterbatasan karena tidak ada mandat, ujar Don.
Pada saat perhitungan, lanjut Don, banyak temuan
relawan Hendrik Sitompul yang merugikan Partai secara umum tapi karena tidak memiliki mandat akhirnya tidak dapat berbuat apa-apa, Tim hanya bisa mendokumentasikan sejauh dapat.
Temuan
relawan kita banyak, contohnya di TPS 06, Tambangan, Kecamatan Padang Hilir, Tebing Tinggi, di Plano C-1 Total suara Partai 35 suara tapi di C-1 Salinan Hasil dimuat 0, Ujar Don sembari menunjukan Foto Plano C-1 dan Salinan C1 Hasil.
Mendapatkan temuan-temuan di TPS, akhirnya Tim pemenangan berkesimpulan harus juga mengerakan Relawan di seluruh Pleno PPK yang ada di 65 Kecamatan untuk menjaga dan mengawal suara
Hendrik Sitompul dan Partai secara keseluruhan.
"Karena rekapitulasi perhitungannya berjenjang, dan melihat adanya temuan-temuan
relawan, maka bang
Hendrik meminta kita, untuk mengerahkan
relawan dan pemantau ke rapat-rapat pleno PPK, walau tidak punya mandat namun paling tidak kita sudah berjuang mengawal suara," ujar Donsisko yang juga berprofesi sebagai Advokat ini.
Sebagai tim
Pemenangan dan masyarakat, Donsisko Peranginangin, S.H, M.H memohon kepada penyelenggara dan pengawas pemilu agar melaksanakan tugasnya secara Profesianal, Transparan, Akuntable menjujung tinggi prinsip pemilu Jujur dan Adil.
"Saya memohon dan berharap kepada Penyelenggara dan pengawas pemilu, bekerjalah secara baik dan mematuhi aturan dan prinsip-prinsip pemilu, agar para peserta dan masyarakat dapat menerima hasil dengan baik pula," ujar Don.
Akhir kata, Donsisko juga mengharapkan agar masyarakat dan peserta sama-sama mengawasi tanpa ada konflik, semua aturan sudah ada, bila ditemukan kecurangan Dokumentasikan, laporkan ke Bawaslu dan disetiap tingkatan perhitungan ada ruang dan waktu untuk mengklarifikasi dan meluruskan temuan-temuan yang merugikan.
"Bagi masyarakat mari kita sama-sama awasi, dan bagi para peserta mari kita berpolitik sesuai aturan jangan gara-gara merasa dirugikan, menyalahkan orang lain padahal ada prosedur aturan sebagai sarana penyelesaian kerugian itu, jangan gara-gara ketidak profesionalan maupun kehilafan penyeleggara, sesama peserta pemilu bentrok dan berkonflik, mari kita wujudkan Pemilu damai jujur dan adil," pungkas Don. **
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News