Sabtu, 09 Agustus 2025

Gandi: Prabowo Perekat NKRI, Masyarakat akan Bekerjasama dengan Presiden Menghabisi Mafia

Maju Manalu - Sabtu, 09 Agustus 2025 10:21 WIB
Gandi: Prabowo Perekat NKRI, Masyarakat akan Bekerjasama dengan Presiden Menghabisi Mafia
Ist
Gandi Parapat
Medan, MPOL -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat menyebut
Presiden Prabowo sangat paham atas kegelisahan masyarakat akibat ulah l "pembantunya" yang bekerja tidak sesuai keinginan rakyat termasuk Presiden.

Baca Juga:
Karenanya, PMPHI Sumut meyakini Presiden sebagai perekat NKRI akan bekerjasama dengan masyarakat "menghabisi" mafia yang tidak menginginkan keutuhan NKRI.

"Kami tidak ikut mempersoalkan adanya bendera One Piece, pemerintah Prabowo sangat paham mengatasi segala permasalahan", ujar Korwil PMPHI Sumut, Drs Gandi Parapat, Sabtu (9/8/2025).


Menurut keyakinan Gandi, bendera One Piece merupakan simbol perlawanan ketidak jujuran dan ketidak beresan para pembantu Presiden mengelola Indonesia.

Gandi menyebut, banyak pihak-pihak yang protes atas adanya bendera itu, apalagi menjelang 80 tahun Indonesia Merdeka pada 17 Agustus mendatang. Bagi sebagian orang itu bentuk protes dengan keadaan negara ini seperti :
pemagaran laut, Pulau Rempang, TNTN, Tanah Seribu, PIK, korupsi peninggalan pemerintahan terdahulu.

"Ternasuk komentar mantan pembantu Jokowi yang menyebut 'Kaulah gelap, tidak ada gelap, keluar kau kalau tidak senang apa yang kau perbuat, termasuk semakin beratnya biaya hidup, masalah Ijazah Jokowi. Hal itu semua tertuang dipundak presiden Prabowo", ujar Gandi.

Gandi Parapat pun menilai jika Prabowo telah berhasil menggagalkan jejahatan oknum jaksa, hakim, dan pihak ketiga dalam kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto, sehingga diberi Abolisi dan Amnesti.

Demikian juga dengan membatalkan SK Mendagri memberi 4 pulau milik Aceh ke Sumut atas ulah Gubsu , walau pihak tertentu mencoba menyalahkan Presiden dengan cara mengurai pasal-pasal tanpa memahami persoalan tersebut.

"Termasuk dengan SK Presiden tentang Abolisi dan Amnesti membuat mafia tertentu tidak nyaman", ujar Gandi.

Karenanya PMPHI dan masyarakat luas sangat berharap agar Presiden Prabowo segera melepaskan diri dari 'perangkap' mafia sehingga tidak akan terjadi lagi seperti yang dilakukan para pembantunya memberi 4 pulau, pengadilan Tom Lembong dan Hasto.

"Dan kami sangat yakin bendera One Peace tersebut karena kecintaanya kepada NKRI dan melindungi presiden Prabowo dari cengkraman-cenkraman kejahatan. Mungkin Presiden Prabowo tidak menyadari dia seperti burung dalam sangkar. Atas hal itulah mungkin muncullah bendera One Peace yang menggetarkan, apalagi bagi yang biasa mempengaruhi dan 'menjilat' penguasa", ujarnya.


"Kami sangat yakin Presiden Prabowo yang bertugas untuk NKRI pasti bisa memahami keberadaan bendera One Peace sehingga tidak akan ada kegaduhan".


Dengan lepasnya Hasto dan Tom Lembong, sebut Gandi Parapaf, tentu harus berterima kasih ke lapisan masyarakat dan ke Presiden serta PMPHI berharap agar Hasto membantu Presiden untuk NKRI menunjukkan dokumen yang disimpan di Rusia seperti berita beberapa bulan lalu. Berikan Dokumen itu ke Presiden apapun isinya, biar presiden lebih leluasa bekerja.


"PMPHI Sumut selalu berdoa agar Prabowo selalu sehat dan semakin sukses, Beliiau pasti tau menyelesaikan segala persoalan", tutup Gandi Parapat .**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Musa Rajekshah : Keputusan Amnesti dan Abolisi Diambil Presiden Prabowo Demi Menjaga Keutuhan Bangsa
PMPHI Sumut Dukung Pemberian Amnesti dan Abolisi kepada Hasto dan Tom Lembong, Gandi:  'Sampah' Disekitar Prabowo Pun Harus Dibuang
Presiden Prabowo Beri Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto, Khalid Zabidi: Langkah yang Menyejukkan
Presiden Prabowo Memberikan Amnesty Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto dan Abolisi Pada Tom Lembong
Korwil PMPHI Sumut Nilai Pernyataan LBP Tentang Ijazah Bisa Menimbulkan Minat Generasi Muda Untuk Bersekolah Berkurang
Korwil PMPHI Sumut: Terbalikpun Langit KPK Tidak Menyentuh Bobby, Jokowi Terkuat
komentar
beritaTerbaru