Minggu, 01 Juni 2025

Arman Muis, Berawal dari Tukang Becak Sejak SMP hingga Jadi Kapolres-Sandang Gelar Doktor Hukum

Ardi Yanuar - Kamis, 22 Mei 2025 16:33 WIB
Arman Muis, Berawal dari Tukang Becak Sejak SMP hingga Jadi Kapolres-Sandang Gelar Doktor Hukum
Ardi.
AKBP Dr. Arman Muis meraih gelar doktor hukum di Kampus Unpri Unggul.
"Mendapat gelar doktor ini sebuah kredibilitas. Marwah doktor itu harus kita jaga. Ilmu yang kita dapatkan itu sangat bermanfaat bagi institusi maupun saya sendiri, institusi lain atau masyarakat dan pelajar yang membutuhkan kajian ilmu itu," ujarnya.

Baca Juga:
Dengan ilmu dan gelar yang didapat, Arman berharap bisa memberikan yang terbaik bagi institusi kepolisian. Ia juga memiliki motivasi untuk tetap menjaga silaturahmi, kerja ikhlas, tulus dan bermartabat.

"Silaturahmi jangan sampai terputus. Insya Allah saya tetap menjalankan amanah sebagai insan biasa. Apalagi kita punya gelar dan ilmu mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi institusi dan masyarakat," katanya.


Lalu, siapakah Arman Muis? Simak profilnya:
Dr. Arman Muis, S.H., S.I.K., M.H merupakan putra Bugis kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan. Arman merupakan seorang perwira menengah (Pamen) Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dan saat ini menjabat sebagai Kapolres Parepare.

Sebelum menggapai cita-citanya menjadi anggota Polri, kehidupan dan perekonomian Arman saat itu sangat terbatas. Demi biaya pendidikan dan melanjutkan hidup, Arman saat itu berinsiatif nyambi sebagai tukang becak.


AKBP Arman Muis beserta istri usai sidang promosi doktor hukum di Kampus Unpri.

Becak dayung itu dikayuh Arman sejak ia duduk di kelas 2 SMP hingga tamat di SMEA Makassar tahun 1996. Setelah tamat, anak ketiga dari lima bersaudara ini mencoba peruntungan masuk polisi. Ia pun lulus menjadi anggota Bintara Polri dari SPN Batua Makassar, Polda Sulsel tahun 97/98 dengan pangkat Brigadir Dua (Bripda).

"Cerita (jadi tukang becak) itu benar. Mulai dari kelas 2 SMP sampai saya tamat SMA itu saya bawa becak. Bahkan becak itu ada sampai sekarang di Makassar. Pagi saya masuk, nah sorenya saya bawa becak. Kurang lebih lima tahun saya melakukan pekerjaan itu. Sampai saat saya mau mendaftar polisi becak itu masih ada," ungkapnya.

"Becak itu dari tahun 1996 sampai sekarang masih ada. Saya jadikan motivasi bahwa tidak ada kata tidak mungkin bagi seseorang yang benar-benar punya kemauan tinggi," imbuhnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Tim Gabungan Polrestabes Medan Razia Diskotik NewZone dan Krypton, Pengunjung Positif Narkoba
Begal Bersenpi Beraksi di Medan, Ancam Korban-3 Kali Lepaskan Tembakan
Polrestabes Medan Gagalkan Peredaran Sabu di Deli Serdang, Tiga Pria Diciduk
Penampakan 2 Pembunuh Terapis Terduduk di Kursi Roda RS Bhayangkara dengan Kaki Diperban
Masuk ke Pekarangan Rumah, Warga Tembung Kepergok Hendak Curi Motor Bonyok Dibantai Massa
Tampang-Identitas Lengkap Kedua Pelaku yang Ditembak Usai Habisi Nyawa Terapis di Deli Serdang
komentar
beritaTerbaru