Rabu, 30 April 2025

KH Zulfikar Hajar : Pendidikan Akhlak Tanggung Jawab Seluruh Muslim

Abdul Haris - Senin, 17 Maret 2025 17:41 WIB
KH Zulfikar Hajar : Pendidikan Akhlak Tanggung Jawab Seluruh Muslim
Pimpinan Pondok Pesantren Jabal Noor, KH. Zulfikar Hajar, Lc menerima kunjungan/ anjangsana Dhuyufurrahman atau calon peserta haji tahun 2025 M/ 1446 H, yang akan berangkat ke tanah suci bersama rombongan KBIHU Jabal Noor Medan. (Tuan Abdul Haris Nasution)

Sunggal, MPOL -Pimpinan Pondok Pesantren Jabal Noor, KH. Zulfikar Hajar, Lc menegaskan, pembangunan akhlak dan moral generasi muda menjadi tanggung jawab semua umat Islam. Sebab itu, pembangunan sarana pendidikan bernafaskan ke Islaman, harus terus didukung.

Baca Juga:


Hal tersebut disampaikan KH. Zulfikar Hajar, Lc kepada Medan Pos Online, melalui Tuan Abdul Haris Nasution, , Minggu (16/3), disela-sela kegiatan menyambut kunjungan/ anjangsana Dhuyufurrahman atau calon peserta haji tahun 2025 M/ 1446 H, yang akan berangkat ke tanah suci bersama rombongan KBIHU Jabal Noor Medan.


Para calon tamu Allah tersebut datang kemari untuk melihat langsung bagaimana perkembangan pondok pesantren yang dulu dibangun dengan susah payah bahkan ada wakaf warga. Saya ingin meyakinkan mereka betapa pentingnya ikut serta membangun pendidikan agama untuk generasi muda Islam yang berakhlak, mandiri dan hafal Qur'an.


Pimpinan Majlis Taklim/KBIH Jabal Noor Medan ini juga menjelaskan tentang perkembangan jumlah murid dan siswa di Sekolah IT/Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor, yang dimulai pada penerimaan TP 2014/2015 hanya 23 orang untuk tingkat SMP.Setahap demi setahap, peningkatan terus terjadi hingga tahun pelajaran TA2024 kemarin, jumlah siswa mencapai 300 an siswa/i.


"Saya berharap para dhuyufurahman ini menjadi duta untuk menyampaikan kepada keluarga maupun masyarakatnya untuk menyerahkan pendidikan anak-anaknya kepada Jabal Noor, sehingga tidak hanya menguasai teknologi maupun keterampilan, tetapi juga berakhlak.


Karena itu, pihak Jabal Noor tidak akan membebani orang tua siswa dengan adanya uang pembangunan, karena uang pembangunan sangat tidak logis bagi kami, karena penyelenggaraan pendidikan kita pada tahap awal juga masih mengandalkan infak dan wakaf kaum muslimin.


Kadang-kadang rekan sejawat kita pun kebingungan, mengapa sekolah yang memiliki fasilitas memadai justeru uang sekolahnya murah, padahal gaji gurunya cukup mahal. Bayangkan saja, untuk TK maupun Raudhatul Athfal (RA) saja diberi ruangan berAC, sehingga anak anak nyaman bermain sambil belajar.


Prinsip kita disini mengutip Hadis Rasulullah, "Allah akan menolong hambanya selama hamba tersebut menolong saudaranya" (HR Muslim). Jadi, para dhuyufurahman yang kita ajak kemari insya Allah memberi semangat kita untuk terus berbuat kebaikan khususnya dalam meningkatkan pendidikan bernafaskan agama bagi daerah ini.(nas)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru