Usai membunuh korban, pelaku kemudian melarikan diri sekaligus membawa lari sepeda motor dan handphone korban. Menurut informasi yang didapat, pelaku telah menjual sepeda motor korban. Uang hasil penjualan itu kemudian digunakan pelaku untuk keperluan biaya melarikan diri. Pelaku disebut-sebut bersembunyi di kampung halamannya di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.
Baca Juga:
Diduga tak ada pekerjaan alias menganggur dan sudah merasa aman telah meninggalkan jejak, pelaku kemudian kembali ke Kota Medan. Pelaku dikabarkan bekerja di gudang barang bekas (botot) di kawasan Kecamatan Medan Denai. Nah, di sinilah keberadaan pelaku terendus oleh polisi hingga dilakukan penangkapan. Informasi yang didapat pelaku ditangkap saat sedang bekerja pada Minggu (6/4/2025) malam.
Setelah pelaku diringkus, petugas selanjutnya membawa pelaku untuk dilakukan pengembangan. Namun, pelaku diduga melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri, sehingga ke
dua kaki pelaku jebol ditembak petugas.
Dari 'bisik-bisik' di lapangan mengungkap
motif pelaku menghabisi nyawa kekasihnya tersebut. Tersiar kabar
motif pelaku membunuh korban lantaran sakit hati karena ucapan korban. Namun,
motif yang disebutkan belum dapat dipastikan.

Sumur tempat di mana jasad korban ditemukan.
Kabarnya, besok, Rabu (9/4/2025) kasus ini akan dirilis oleh Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan langsung di tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga berita dinaikkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian tentang pengungkapan kasus pembunuhan ini.
Sebelumya, Kepala Dusun III Desa Tanjung Selamat, Muhammad Syahfandi mengungkapkan mayat tersebut ditemukan dengan posisi berada di dalam sumur yang berada di belakang rumah warga yang sudah sekitar dua bulan kosong.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News