Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian
penyerangan tersebut. Ia membantah bahwa itu kejadian begal melainkan aksi
penyerangan antar dua kelompok.
Baca Juga:
Jhonson juga menyebut kedua orang itu sedang dirawat di dua rumah sakit yang berbeda.
"MS dirawat di RS Colombia dengan luka bacok di bagian lengan kanannya. Kalau I dirawat di RS Haji terkena bacokan di jari bagian tangan kanannya," kata Jhonson.
Saat disinggung apakah masing-masing kelompok sudah membuat laporan, Jhonson menyebut pihaknya sampai saat ini belum ada menerima laporan polisi.
"Sejauh ini belum ada kami terima LP dari kasus ini. Keduanya ini saling kenal," ujarnya.
Pagi harinya, Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan yang mendapat informasi itu langsung turun melakukan pengecekan. Gidion mendatangi masing-masing rumah sakit tempat kedua orang tersebut dirawat. Ia ingin memastikan kondisi keduanya dan mengetahui secara langsung bagaimana peristiwa sebenarnya itu terjadi.
Ketika dikonfirmasi Gidion mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
"Ini bukan kejadian begal ya. Mengaku dibegal ternyata ada persoalan lain. Indikasinya mengarah ke situ (narkoba). Saat ini kita sedang pendalaman. Mohon doanya," pungkasnya. *
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News