Lubukpakam, MPOL - Ketua Forum Masyarakat Peduli Pembangunan (FMPP) Deli Serdang H. Ferry Harahap SE mengharap segenap elemen masyarakat, birokrasi maupun politisi menghentikan sikap agresif atau sikap yang bertujuan untuk menyakiti atau melukai Bupati Deli Serdang dr Asri Ludin Tambunan dan Wakil Lom Lom Suwondo, baik secara fisik maupun psikologis.
Baca Juga:
Kontestasi Pilkada serentak 2024 lalu sudah berlalu, sangat aneh kalau masih ada yang belum puas dan mengambil jalan tidak senonoh agar martabat bupati/wakil turun, yang akibatnya sangat fatal, karena dapat menghambat setiap langkah dan gerakan untuk pembangunan Deli Serdang.
Menurut Ferry, sejauh ini, belum ada kebijakan bupati yang out of contex, atau mengada-ada. Semua dilakukan berlandaskan aturan hukum yang ada. Makanya, alasan untuk memintanya mundur itu ngawur, mengada ada, bahkan terkesan dipaksakan.
Ferry berharap, kita semua harus memikirkan rencana apa yang akan dilakukan Bupati dan Wakilnya kedepan ini, tentu sesuai janji-janjinya saat atau menelang pemilukada DS 2024 lalu.
Banyak hal sesuai janji pilkada lalu yang harus mereka wujudkan, khususnya bidang pendidikan, kesehatan, dan berbagai program kesejahteraan rakyat lainnya. Kalau fikiran mereka diganggu terus, kapan kinerjanya akan menjadi betul," Tanya Ferry.
Ferry juga menyampaikan kekhawatiran akan semakin liarnya buzzer-buzzer yang menghakimi dr Aci-Lom Lom di media social dan ditengah tengah public.
Ini bisa merusak segalanya. Sehingga kinerja Pemkab DS cenderung melambat. Buzzer-buzzer ini harusnya berfikir bagaimana tindakannya tersebut bakal merugikan masyarakat, dengan menyebarkan informasi atau opini tertentu, yang pada gilirannya memengaruhi opini public, yang hasilnya justeru meresahkan masyarakat," ujar jebolan UMSU ini.
Ferry juga menyampaikan, dr Aci tentu tidak jauh berbeda dari tipologi kepemimpinan sang ayah, Alm Drs H Amri Tambuan yang telah menjabat dua periode Bupati Deli serdang.
Beliau disebut tokoh Pembangunan Deli Serdang yang telah menggelontorkan 3 program penting untuk hajat dan hidup masyarakat, yakni Cerdas (Pendidikan), GDSM (untuk infrastruktur) dan bidang kesehatan.
Bahkan, dr Aci juga sudah melanjutkan program ini, yang juga pernah menjadi mimpinya saat mengkampanyekan programnya menjelang pilkada DS di bidang kesehatan, salah satunya Program PAS PULA, layanan kesehatan gratis bagi warga di luar cakupan BPJS.
Nah, kalau fikirannya diganggu terus, kapan beliau merealisaikan dan mensosialisasikan program yang sudah dirancang Pemkab DS, Saya yakin, kalau tidak pada ribut-ribut begini, beliau pun bisa melakukan program-program pro rakyat seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyani yang berhasil membuat Jabar lebih bermartabat," tegas Ferry kepada wartawan di Lubuk Pakam, Selasa (3/6).
Karena itu, saya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak latah membela sesuatu yang belum dapat dijamin kebenarannya, apalagi menuduh Bupati/ Wakil Bupati kita melanggar hukum, yang intinya menghendaki Bupati/ Wakil mundur dari jabatannya.
Kan persoalan saat ini cuma tiga, kebijakannya soal meniadakan lagi rekruitmen pegawai honor Pemkab DS, soal kades yang diberhentikan karena bermasalah, dan sikap mempertahankan gedung SMPN 2 Deli Serdang di Galang, yang membuat bupati didemo.
Sejauh ini, saya melihat tidak ada yang bermasalah, karena jelas, pemberhentian tenaga honorer itu kebijakan pemerintah pusat yang harus dilaksanakannya didaerah. Karena anggaran untuk pegawai honorer tak lagi ada dari pemerintah, lalu kalau diterima, siapa nanti yang menggajinya.
Persoalan kader diberhentikan itu juga sudah semestinya, karena kades dimaksud dianggap menyalahgunakan wewenang dan kewajiban. (bp)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan