Reses Tahun Sidang III & Seminar Nasional Fisip USU, Anggota DPR RI KBP (P) Dr Maruli Siahaan SH.MH Dorong Pembangunan Lapas Kurangi Overkapasitas

Medan, MPOL: Anggota MPR RI/ DPR RI Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH.MH melakukan Reses Tahun Sidang III & Seminar Nasional di Fakultas Fisip Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa (10/6).

Baca Juga:

• Pasutri Terpidana Pemalsuan Surat Rugikan Rp 583 Miliar Dieksekusi ke Rutan
• Kalapas Pancur Batu Bersama Warga Binaan Laksanakan Sholat Ied Dan Pemotongan Hewan Qurban
• Pastikan Keamanan Rutan KPR Labuhan Deli Rutin Kontrol Blok Hunian

Seminar Nasional dengan tema,"Strategi Penanggulangan Overkapasitas Lapas di Sumatera Utara dalam Bingkai Empat Pilar Kebangsaan" dengan pembicara anggota Komisi XIII DPR RI dari Partai Golkar Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH.MH, Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Kemenkumham Sumatera Utara diwakili Hamdi Hasibuan,ST.,SH.,M.Hum (Kabid Pelayanan dan Pembinaan Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan Sumatera Utara), Dr. Fernanda Putra Adela,S.Sos.,MA (Akademisi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Dr. Hatta Ridho,S.Sos.,MSP (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara) dengan dipandu moderator Ira Rizka Aisyah Lubis S.Sos.,MSi, dengan dihadiri tokoh masyarakat dan agama, Mahasiswa dan akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Media.

Anggota DPR RI Kombes Pol (P) Dr Maruli Siahaan SH.MH danDr. Hatta Ridho,S.Sos.,MSP (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara) memperlihatkan nota kesepahaman seminar nasional.(jos Tambunan).

Hadir pula mendampingi senator senayan Dapil Sumut I Partai Golkar itu, Bangun Taruli Siahaan SE (Tenaga ahli sekaligus Ketua Relawan Palito dan tim.

Dalam kesempatan itu, politikus Partai Golkar, Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH anggota Komis XIII itu bersama para narasumber dan mahasiswa mendorong adanya pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) baru untuk daerah Serdang Bedagai dan sekitarnya.

Dorongan Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH.MH agar supaya pembangunan Lapas di beberapa daerah di Sumut mendapat dukungan pula dari Hamdi Hasibuan,ST.,SH.,M.Hum (Kabid Pelayanan dan Pembinaan Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan Sumatera Utara).

"Dalam kunjungan saya ke beberapa Lapas di Sumatera Utara saya sangat miris melihat overkapasitas WBP. Hal seperti ini tidak bisa kita biarkan. Dengan overkapasitas itu sebenarnya telah melanggar HAM. Para WBP memiliki Hak Azasi sama seperti kita karena itu kita mendorong kepada pemerintah supaya membangun Lapas di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Serdang Bedagai," ujar Maruli.

Dia juga melihat bahwa WBP harus diberdayakan. Misalnya, jika pemerintah daerah Kab Karo bisa menyediakan lahan dapat mendirikan Lapas yang kemudian para WBP dapat bercocok tanam untuk mendukung ketahanan pangan sebagaimana program presiden Prabowo Subianto.

Soal keamanan, sambung putra kelahiran Lobu Siregar, Kec Siborong-Borong, Kab Taput 64 tahun silam itu, kurang memadai sehingga perlu penambahan personil. "Coba kita bayangkan ratusan WBP dalam satu Lapas dengan petugas penjagaa hanya 20 orang. Kita tidak menginginkan kejadian di Lapas Papua, akibat minimnya penjagaan sehingga senjata tajam dengan mudahnya masuk ke dalam, yang mengancam keselamatan petugas disana.

"Lapas di Sumut merupakan yang terpadat di Indonesia. Sebagai anggota Komisi XIII yang membidangi Hak Asasi Manusia (HAM), Keimigrasian, Pemasyarakatan, dan Penanggulangan Terorisme akan memberikan hak untuk hidup kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan cara memperluas Lapas yang saat ini hanya 42 Lapas di Sumut sehingga tidak terjadi lagi seperti saat ini," terangnya.

Akan halnya dengan Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Kemenkumham Sumatera Utara diwakili Hamdi Hasibuan,ST.,SH.,M.Hum (Kabid Pelayanan dan Pembinaan Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan Sumatera Utara) mengakui, penghuni Lapas di Sumatera Utara merupakan yang terpadat di Indonesia.

Dia mengatakan, 80 persen penghuni Lapas di Sumut adalah pengguna narkoba. Salah satu antisipasi agar keamanan penghuni Lapas aman dengan mengirimkan WBP yang membahayakan, baik ke Nusakambangan dan Lapas lainnya di Indonesia dan Sumatera Utara.

"Kita juga mendukung adanya pembangunan Lapas di daerah sehingga tidak terjadi lagi overkapasitas seperti saat ini," pungkasnya.

Seminar Nasional dengan tema,"Strategi Penanggulangan Overkapasitas Lapas di Sumatera Utara dalam Bingkai Empat Pilar Kebangsaan", mendapat apresiasi yang luar biasa dari
para mahasiswa. Hal itu dapat dilihat nyata dengan antusias mereka menyimak penjelasan yang disampaikan anggota DPR RI Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH.MH hingga tak beranjak dari tempat duduk, begitu juga dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan soal Reses Komisi XIII DPR RI.

Seminar Nasional itu berlangsung dengan aman dan tertip, yang diakhiri dengan pekikan"Salam Maruli Peduli, Salam Teman Maruli, Reses DPR RI Tahun Sidang III, anggota MPRDPR RI dan sukses untuk Universitas Sumatera Utara, Partai Golkar dan Relawan Palito.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Pasutri Terpidana Pemalsuan Surat Rugikan Rp 583 Miliar Dieksekusi ke Rutan

Kalapas Pancur Batu Bersama Warga Binaan Laksanakan Sholat Ied Dan Pemotongan Hewan Qurban

Pastikan Keamanan Rutan KPR Labuhan Deli Rutin Kontrol Blok Hunian

Membentuk Pribadi Yang Lebih Baik Dibalik Jeruji Besi,WBP Rutan Labuhan Deli Rutin Lakukan Pengajian

Mendagri dan Menteri Imipas Bahas Sejumlah Kerja Sama Strategis, Diantaranya Pemindahan Lapas

Kerap Berulah, 100 Napi Beresiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan