Rabu, 18 Juni 2025

Pesawat Saudi Arabian Airlines Diterbangkan Menuju Jakarta, Bareskrim Selidiki Pengirim Email Ancaman Bom

Josmarlin Tambunan - Rabu, 18 Juni 2025 15:31 WIB
Pesawat Saudi Arabian Airlines Diterbangkan Menuju Jakarta, Bareskrim Selidiki Pengirim Email Ancaman Bom
Pesawat Saudia Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SI-576 diterbangkan dari Bandara KNIA menuju Jakarta, Rabu (18/6) pagi.(ist).
Medan, MPOL: Pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SI-576, rute Jeddah–Jakarta, yang sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu Internasional akibat ada ancaman bom pada Selasa pagi (17/6) akhirnya diterbangkan ke Jakarta, Rabu (18/6) pagi.

Baca Juga:
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan yang dikonfirmasi mengatakan, setelah melalui pemeriksaan yang seksama tidak ditemukan ada bom didalam pesawat.

"Semua pesawat dan barang bawaan jemaah haji sudah diperiksa dengan alat detektor Gegana Brimob dan Kodam I/BB, tidak ditemukan ada benda yang mencurigakan. Dengan kesimpulan pesawat yang membawa 442 jamaah haji asal Jawa Barat itu aman untuk diterbangkan dan tadi pagi sudah berangkat menuju Jakarta," kata Kombes Ferry Walintukan, Rabu (18/6(.

Pun demikian, kata juru bicara Polda Sumut itu, Poldasu tetap melakukan pengamanan sementara penanganan kasus ancaman bom yang dikirim melalui email kini ditangani Bareskrim Mabes Polri.

Menurut pihak otoritas Bandara KNIA bahwa yang mengirim email ancaman bom itu berasal dari Bombai, India.


"Indikasi pengirim ancaman bom melalui email itu berasal dari Bombai,India. Dimungkinkan sipengirim email ancaman bom itu terkait dengan situasi politik dan eksekusi terduga garis keras di Arab Saudi. Siapa yang mengirim email itu Bareskrim Polri tengah melakukan penyelidikan," jelas Ferry.


Diketahui, pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SI-576, rute Jeddah–Jakarta mendarat darurat di Bandara KNIA pada Selasa (17/6) pukul 10.50 wib. Situasi ini segera direspon dengan protokol darurat melalui pengiriman sinyal Squawk 7700 dan pengalihan rute penerbangan.

Polda Sumut langsung menerjunkan Tim Penjinak Bom (Jibom) Satbrimob, yang bersinergi dengan satuan TNI dari Kodam I/Bukit Barisan dan TNI AU, untuk mengamankan pesawat dan seluruh area bandara.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., yang langsung turun ke lapangan memimpin penanganan menyatakan bahwa penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat, dan langkah-langkah taktis segera dijalankan untuk menangani potensi ancaman.

"Begitu pesawat mendarat, kami segera mengevakuasi seluruh penumpang ke lokasi aman, yang terdiri dari 207 pria dan 235 wanita. Langkah berikutnya, tim Jibom Satbrimob bersama TNI melakukan penyisiran menyeluruh terhadap pesawat, termasuk kabin, ruang kargo, dan barang-barang yang diangkut. Hasil sementara, tidak ditemukan adanya benda mencurigakan. Namun pendalaman terus dilakukan," tegas Kapolda dalam Konferensi pers di Bandara Kualanamu, Selasa (17/6).

Sebagai bentuk antisipasi maksimal, perimeter bandara diperketat, dan prosedur taktis berupa Tactical Floor Game (TFG) dijalankan oleh Tim Jibom untuk menganalisis skenario ancaman dan menyusun pola evakuasi serta sterilisasi secara sistematis.

Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menyampaikan bahwa koordinasi telah berjalan optimal sejak awal, dan seluruh area pesawat kini dinyatakan aman.

"Kami bekerjasama erat dengan jajaran Polda Sumut dalam seluruh rangkaian pemeriksaan, baik terhadap pesawat maupun barang bawaan jemaah. Pesawat sudah clear," ucap Pangdam.

Di informasikan, pesan ancaman yang diterima pilot memuat muatan ideologis dan bernada teroristik. Disebutkan rencana peledakan menggunakan bom pipa dan IED yang dikaitkan dengan protes politik luar negeri. Pesan tersebut menyebut individu asal India, seperti Ajmal Kasab dan Savukku Shankar, serta kelompok yang diduga terafiliasi secara transnasional.

Ancaman ini juga menyasar bandara Soekarno-Hatta sebagai titik ledak, dengan teknologi pemicu yang mencakup RFID dan EFP (Explosively Formed Projectile). Seluruh isi ancaman kini sedang dianalisis oleh tim.

Kepala Otoritas Bandara Satu Medan, Asri Santosa, S.T., M.T. menegaskan bahwa sejak aktivasi Emergency Operations Center (EOC), semua prosedur dijalankan sesuai standar, di bawah kendali penuh tim gabungan. Setelah seluruh penumpang diturunkan tanpa membawa barang, pesawat diamankan ke lokasi khusus untuk pemeriksaan menyeluruh oleh tim Jihandak dari Polri dan TNI.

"Proses pemeriksaan berjalan intensif. Walau belum ditemukan indikasi bom, kami tetap menjaga kewaspadaan penuh. Polda Sumut dan TNI telah menunjukkan kesiapsiagaan luar biasa dalam menjaga keselamatan seluruh pihak," ujar perwakilan bandara.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Mendarat Darurat di KNIA Akibat Ancaman Bom, Kapoldasu Pastikan Pesawat Saudia Airline Steril
Terima Ancaman Bom, Pesawat Saudi Airlines Rute Jeddah-Jakarta Mendarat Darurat di Bandara KNIA, Poldasu Lakukan Penyelidikan
Kloter 4 Tiba di Tanah Air, Satu Jemaah Haji Wafat Saat Mendarat di KNIA
Kesepakatan Jakarta dan SK SC-OC Kongres Diakui Sah Secara Hukum, Jadi Dasar Rekonsiliasi PWI
Anggota DPR RI Kombes. Pol. (Purn). Dr. Maruli Siahaan SH.MH Hadiri Pesta Bolon Dan  Pelantikan PSSSI&B Jakarta & Sekitarnya
Naik Pangkat Jadi Brigadir Jenderal, Sahabat Wartawan Itu Akan Tinggalkan Polda Sumut
komentar
beritaTerbaru