Labusel, MPOL -Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Fatmawati, ST., M.Eng menegaskan pentingnya pembangunan keluarga sebagai pondasi utama dalam mewujudkan generasi Indonesia emas 2045.
Baca Juga:
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Kirab Bangga Kencana yang berlangsung di lapangan Kantor Camat Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, Sabtu (21/6). Kegiatan Kirab Bangga Kencana ini serentak di laksanakan di seluruh Indonesia dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 32 yang dipusatkan di Banten.
Pada kesempatan itu Fatmawati menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Labusel, termasuk Bupati beserta jajaran, camat, kepala desa, kepala UPTD, Kepala Puskesmas, pengurus cabang IBI, serta seluruh stakeholder yang turut memfasilitasi kegiatan tersebut. "Kirab ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah gerakan nasional yang membawa pesan besar tentang pentingnya pembangunan keluarga berkualitas," ujarnya.
Dikatakannya, Kirab Bangga Kencana ini dimulai dari titik nol Indonesia di Sabang dan akan berakhir di Provinsi Banten pada 26 Juni mendatang. Kegiatan ini sebagai bentuk komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat, khususnya dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan keluarga dan pengendalian kependudukan.
Ia juga menegaskan pentingnya isu stunting, kenakalan remaja, serta tantangan lain dalam pembangunan keluarga. Menurutnya, stunting bukan hanya soal kekurangan gizi, tetapi juga akibat dari ketidaksiapan keluarga dalam mengasuh dan membina anak secara optimal. "Kalau kita ingin mencapai Indonesia emas 2045, maka kita harus memastikan generasi mendatang tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas. Semua itu bermula dari keluarga," jelasnya.
Menurutnya, program Bangga Kencana merupakan perwujudan dari Asta Cita Presiden, khususnya dalam hal pembangunan SDM dan pembangunan dari desa. Salah satu pendekatan yang diusung adalah pendekatan siklus hidup, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa hingga lansia.
Kegiatan kirab ini juga diisi dengan konvoi kendaraan penyuluhan KB dan mobil unit penerangan, dari lapangan SBBK Kota Pinang menuju Lapangan Kantor Camat Torgamba, menampilkan tarian khas Labusel, serah terima pataka bendera kirab. Kemudian penyematan selempang Duta GATI kepada Bupati Labusel, deklarasi duta GATI dan pemberian bantuan Genting bagi keluarga KRS. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pelayanan KB, pemeriksaan kesehatan lansia, peninjauan sekolah siaga kependudukan (SSK).
"Kalau keluarga rapuh, jangan harap bangsa ini kokoh. Oleh karena itu, pembangunan keluarga harus jadi prioritas semua pihak, saya berharap kegiatan Kirab Bangga Kencana ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, tetapi benar-benar menggugah semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam membangun keluarga dan menciptakan generasi unggul masa depan," tegasnya.
Dikesempatan yang sama, Bupati Labusel, Fery Syahputra Simatupang juga menyampaikan pentingnya peran keluarga sebagai pondasi utama dalam membangun bangsa. "Gerakan Bangga Kencana ini bukan sekadar seremonial, tapi merupakan simbol nyata dari gerakan bersama dalam membangun keluarga sebagai pondasi dasar membangun bangsa," kata Bupati di hadapan para tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala OPD, dan perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara.
Menurutnya, kualitas suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari kualitas keluarga. "Keluarga adalah tempat pertama dan utama dalam membentuk karakter serta menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan spiritual kepada anak-anak kita," tambahnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa program Bangga Kencana yang diinisiasi oleh BKKBN telah memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat peran keluarga melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, yang sudah berjalan sinergis hingga ke tingkat desa dan kelurahan di Labusel.
Kata Bupati Labusel, pesan penting kepada masyarakat yakni Perkuat Peran Keluarga dalam Penurunan Stunting. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Labusel berkomitmen menurunkan angka stunting melalui intervensi gizi, edukasi, sanitasi, dan penguatan peran orang tua. Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Gerakan Orang Tua Asuh untuk Cegah Stunting (Genting). "Tahun 2025, program Genting ditargetkan menyasar 976 anak di Labuhanbatu Selatan," cetusnya.
Iya juga berharap, Program Bangga Kencana diharapkan mampu mewujudkan keluarga yang sehat, harmonis, dan sejahtera, serta berperan penting dalam menciptakan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Bupati mendorong agar setiap rumah tangga menjadi tempat yang nyaman, penuh kasih sayang, dan mampu mendukung perkembangan fisik, mental, dan spiritual seluruh anggota keluarga.
"Saya mengapresiasi BKKBN Provinsi Sumut atas kepercayaan menjadikan Labusel sebagai lokasi kirab. Mari kita jadikan momentum Harganas ke-32 ini sebagai pengingat untuk merekatkan kembali nilai-nilai kekeluargaan, membangun cinta dan kasih sayang dalam rumah, serta menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang generasi masa depan bangsa," tutup Bupati.
Senada disampaikan Camat Torgamba, Boy Gusman, SE. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kita bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya program pembangunan keluarga. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini membawa semangat baru dan menjadi inspirasi dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas demi Indonesia yang lebih sejahtera.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News