Selasa, 01 Juli 2025

Bahrumsyah Harapkan Angka Kemiskinan di Kota Medan Berkurang

Rifki Warisan - Sabtu, 28 Juni 2025 20:13 WIB
Bahrumsyah Harapkan Angka Kemiskinan di Kota Medan Berkurang
Istimewa
Anggota DPRD Medan, H. Bahrumsyah, saat sosialisasi Perda Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Ciliwung dan Jalan Jawa Gang 5, Kel. Belawan II, Kec. Medan Belawan, Sabtu (28/6/2025).
Medan, MPOL -Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)-Perindo DPRD Kota Medan, HT. Bahrumsyah, SH, MH, mengharapkan angka kemiskinan di Kota Medan berkurang melalui program pelatihan yang diberikan Pemko Medan.

Baca Juga:
Harapan itu disampaikannya saat menggelar Sosialisasi ke VI Tahun Anggaran (TA) 2025 produk hukum daerah Kota Medan Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Ciliwung dan Jalan Jawa Gang 5, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Sabtu (28/6/2025).

Amanah perda yang berlaku sejak tahun 2015, kata Bahrumsyah, diimplementasikan dalam perencanaan program dan penganggaran setiap tahunnya. "Walaupun masih banyak hambatan, namun Pemko Medan bersama DPRD telah memaksimalkan beberapa program," katanya.

Di antara program itu, sebut legislator dari Dapil II meliputi Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan itu, yakni bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang UMKM dan bidang ketenagakerjaan.

"Sebab, hal yang paling mendasar dalam persoalan kemiskinan adalah menyangkut pangan, sanitasi, pelayanan kesehatan, pendidikan, hak atas pekerjaan, modal usaha, hak atas perumahan, hak atas air bersih, lingkungan bersih dan sehat serta rasa aman," katanya.


Untuk bidang kesehatan, sambung Wakil Ketua Komisi III itu, Pemko Medan telah meluncurkan program Universal Health Covarage (UHC). "Untuk tahun ini, Pemko Medan bersama DPRD telah menampung anggarannya sekitar Rp240 miliar. Itu semua untuk membayar kesehatan warga Kota Medan ke BPJS Kesehatan," katanya.


Pada bidang pendidikan, tambah Ketua DPD PAN Kota Medan itu, Pemko Medan telah mengalokasikan anggaran bantuan pendidikan untuk siswa miskin di Kota Medan non Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Pada bidang UMKM, lanjut Bahrumsyah, mendorong tumbuhnya UMKM khususnya di wilayah Medan bagian utara melalui berbagai bantuan yang diberikan.


Pada bidang ketenagakerjaan, sebut Bahrumsyah, memberikan program pelatihan bagi anak putus sekolah. Tujuannya untuk menambah skil agar nantinya dapat diterima bekerja di perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup.

Menurut Bahrumsyah, PemkoMedan perlu memperbanyak program pelatihan-pelatihan, bukan pemberian bantuan tunai. Hal ini sangat perlu, agar masyarakat Kota Medan dapat keluar dari garis kemiskinan.

"Kalau dia punya skil yang didapat dari pelatihan itu, tentunya akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan atau membuka pekerjaan sendiri. Kalau sudah begini, tentunya taraf kehidupan akan berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya. **

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bahrumsyah: Masih Banyak Warga Miskin di Medan Tak Tahu Haknya
Lailatul Badri Minta Realisasikan 10 Persen PAD Untuk Penanggulangan Kemiskinan
komentar
beritaTerbaru