Jumat, 18 Juli 2025

Polda Sumut Bongkar Pabrik Liquid Vape Mengandung Narkotika Senilai Rp300 Miliar

Josmarlin Tambunan - Senin, 30 Juni 2025 19:43 WIB
Polda Sumut Bongkar Pabrik Liquid Vape Mengandung Narkotika Senilai Rp300 Miliar
Pabrik rumahan rokok elektrik mengandung narkoba liquid Vape.(ist).
Medan, MPOL: Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polda Sumatera Utara mengungkap pabrik rumahan pembuat liquid vape ilegal mengandung narkotika golongan I, di sebuah apartemen mewah kawasan Kesawan, Medan Barat.

Baca Juga:
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyebut, pengungkapan ini merupakan kasus pertama di Indonesia yang menjadikan vape sebagai media penyebaran narkoba golongan I, seperti epilon dan NTF jenis PFBP serta PV8.

"Pabrik ini telah memproduksi ribuan catridge yang akan diedarkan di Sumut dan sekitarnya, dengan potensi nilai edar mencapai Rp300 miliar," ungkapnya dalam konferensi pers di lokasi.


Kedua tersangka pemilik pabrik rumahan Liguid Vape rokok elektrik mengandung narkoba.(ist).


Biasanya, liquid ilegal hanya mengandung obat keras tertentu. Namun kali ini, kandungannya jauh lebih berbahaya dan mematikan. "Ini bukan sekadar pelanggaran, ini ancaman serius terhadap generasi muda," tegas Kapolda.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut menjelaskan, apartemen tersebut memiliki tiga gudang, salah satunya digunakan untuk mencampur narkotika dengan bahan pelarut umum, kemudian dimasak dan dikemas dalam catridge bermerek palsu "Ricchat Mille". Satu paket catridge dijual seharga Rp5 juta.

"Dalam sehari, dua tersangka bisa memproduksi 300 catridge dengan omzet harian mencapai Rp1,5 miliar. Total sudah 3.000 catridge mereka hasilkan," jelasnya. Awalnya, mereka gagal dalam delapan percobaan, sebelum berhasil di percobaan kesembilan.

Penggerebekan dilakukan saat kedua tersangka hendak mengantar dua paket pesanan. Dari hasil penyidikan, produksi ini sudah berjalan dua bulan dan enam kali distribusi dilakukan. Polisi juga menyita sisa bahan baku, alat produksi, mesin pengisi, kemasan, dan hologram palsu, serta merekam aktivitas tersangka dari CCTV.

Keduanya merupakan residivis narkoba. Satu pelaku lebih dulu menghuni apartemen dan memulai produksi, kemudian karena kewalahan, lalu merekrut pelaku kedua untuk membantu proses pencampuran hingga pengemasan.

Pengungkapan ini menegaskan komitmen Polda Sumut dalam memerangi peredaran narkoba dengan modus baru. "Berkat informasi masyarakat dan kerja keras anggota, ribuan nyawa berhasil kita selamatkan dari ancaman liquid vape bernarkotika," tutup Kapolda.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Direkomendasikan Tutup, Tempat Hiburan Malam Scorpio Digerebek Poldasu
Terbukti Lokasi Peredaran Narkoba, Studi 21 Siantar, D'Red&KTV dan Dragon KTV  Direkomendasikan Tutup
Kapoldasu Tunjuk AKP Ericks Raydikson Nainggolan ST Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, Ini Sosoknya
Polda Sumut Belum Mampu Tangkap Puluhan DPO Narkoba Kelas Kakap
Kapolri Ground breaking Pembangunan 29 Gedung SPPG Jajaran Polda Sumut
Kunker ke Polda Sumut, Kapolri Direncanakan Resmikan Sejumlah Bangunan di Polda Sumut
komentar
beritaTerbaru