Sabtu, 16 Agustus 2025

30 Peserta Lolos Ikuti Pelatihan Bootcamp WUBI Batch IV dan Onboarding UMKM BI Pematangsiantar Tahun 2025

Neti Herawati - Selasa, 01 Juli 2025 20:22 WIB
30 Peserta Lolos Ikuti Pelatihan Bootcamp WUBI Batch IV dan Onboarding UMKM BI Pematangsiantar Tahun 2025
Ist
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Muqorobin (pegang mic) saat sampaikan sambutannya pada pembukaan Pelatihan Bootcamp WUBI Batch IV dan Onboarding UMKM BI Pematangsiantar Tahun 2025, di Parapat.
P.Siantar, MPOL -Dari 148 peserta UMKM yang mendaftar tahun ini, 30 pelaku UMKM yang lolos dan mengikuti pelatihan, mulai 1- 4 Juli 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Pematangsiantar.

Baca Juga:
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Pematangsiantar, Muqorobin pada kegiatan pembukaan Bootcamp Wira Usaha Bank Indonesia (WUBI) Batch IV dan Onboarding UMKM Bank Indonesia Pematangsiantar Tahun 2025, Selasa (01/07/2025), di Niagara Hotel, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Lebih lanjut disampaikan Muqorobin, UMKM merupakan fundamental ekonomi nasional yang sudah terbukti berpuluh puluh tahun, bahkan dalam masa krisis sekali pun. Selama periode resesi ekonomi, mulai dari krisis tahun 1998 sampai pandemi Covid-19, UMKM dapat menjadi garda terdepan ekonomi nasional. Ketika banyak perusahaan yang terkendala untuk beroperasi, UMKM masih bisa terus berproduksi. Namun beberapa tahun terakhir ini terdapat perubahan yang harus dapat diikuti oleh UMKM.

Semenjak munculnya pandemi Covid-19, transaksi ekonomi dan keuangan masyarakat yang menggunakan media digital semakin tumbuh pesat. Dengan penetrasi digital 79%(sesuai hasil survei penetrasi internet Indonesia 2024), preferensi masyarakat untuk berbelanja melalui platform digital (e-commerce dan conversational commerce) meningkat tajam seiring dengan pembatasan mobilitas, kemudahan dalam bertransaksi, serta variasi pilihan yang lebih beragam, ujarnya.

Hal ini juga tercermin dari total transaksi digital Indonesia yang terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, transaksi digital Indonesia mampu menembus 34.5 miliar transaksi, meningkat sebesar 36.1 persen (yoy).

Selain itu, komposisi penduduk Indonesia semakin didominasi oleh Generasi Z dan Generasi Milenial, yang merupakan generasi pemuda yang melek dan tumbuh bersama teknologi. Untuk itu, UMKM harus mampu beradaptasi dan bertransformasi agar relevan dengan perkembangan terkini. Hal ini agar UMKM mampu mengambil peluang dan potensi ekonomi dari semakin meningkatnya transaksi ekonomi secara digital.

Di balik semua potensi tersebut, perlu kita sadari bahwa sebagian UMKM di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan a.l.
Mentalitas dan pola pikir. 95% UMKM belum mencapai tingkat kompetitif & cenderung bertahan dalam kondisi usaha yang ada (KemenKopUKM, 2024). Adaptasi teknologi terbatas. Hanya 20% UMKM menggunakan platform digital secara efektif (Google, Temasek, Bain, 2024)


Untuk menjawab tantangan dan sebagai wujud kontribusi Bank Indonesia dalam mempersiapkan UMKM menghadapi perubahan tersebut, Bank Indonesia Pematangsiantar sebagai representasi Bank Indonesia di 8 (delapan) wilayah kerja di provinsi Sumatera Utara (Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan) sejak beberapa tahun terakhir telah melaksanakan program WUBI dan juga Onboarding UMKM.

Program WUBI dirancang untuk menciptakan wirausaha baru yang tangguh dan mandiri, dengan menyasar berbagai kelompok masyarakat di berbagai sektor usaha seperti industri pengolahan, pertanian, perdagangan, dan juga mempersiapkan UMKM dalam menghadapi persaingan di era digital.

Penyelenggaraan WUBI tahun ini merupakan penyelenggaraan WUBI yang keempat kalinya dilaksanakan oleh Bank Indonesia Pematangsiantar. Tahapan pelaksanaan program meliputi seleksi administratif, asesment test, seleksi wawancara dan kunjugan usaha, bootcamp, pendampingan, dan juga monitoring hingga wisuda, yang ditargetkan dapat terlaksana pada bulan Oktober nanti.

Lebih lanjut dikatakan Muqorobin, pelaksanaan program ini dilaksanakan bekerjasama dengan professional yang ahli dalam pengembangan UMKM, yaitu Akeyodia, yang pada hari ini dihadiri langsung oleh Coach Edwin Indratno dan Coach Irmawati. Tim Akeyodia yang akan bertanggungjawab mendampingi, melatih, dan membekali sekalian sehingga nantinya dapat dinyatakan lulus program WUBI.

Dengan adanya Program WUBI dan Onboarding ini, imbuh Muqorobin, dapat memberikan edukasi untuk meningkatkan kapasitas UMKM, meningkatkan kualitas produk dan brand positioning UMKM, meningkatkan kapasitas SDM UMKM dalam manajemen bisnis, membentuk pola pikir UMKM terkait pemasaran online dan digitalisasi usaha, dan memfasilitasi UMKM agar optimal dalam proses onboarding ke saluran pemasaran online sesuai dengan kebutuhan usahanya, harapnya.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kepala BP TCUGGp Apresiasi Dukungan PTAR Atas Bantuan Sarana Prasarana Kantor
Berikan Bantuan Korban Banjir, Kakanim Kelas II TPI Pematangsiantar Lakukan Kunjungan ke Posko di Parapat
Civitas Akademika UMA Bangga Kampusnya Dapat Akreditasi Unggul dari BAN-PT
Bank Indonesia P.Siantar Sosialisasi Rupiah & QRIS pada Road To Aquabike Jetski World Championship Lake Toba Parapat
komentar
beritaTerbaru