Kamis, 24 Juli 2025

Pabrik Pagar Merbau Lawan Tudingan Mangkrak : Minyak Makan Merah Coming Again Soon

Redaksi - Rabu, 23 Juli 2025 19:35 WIB
Pabrik Pagar Merbau Lawan Tudingan Mangkrak : Minyak Makan Merah Coming Again Soon
Manager Pabrik Minyak Makan Pagar Merbau, Rony Lesmana, S.H., M.H., (kiri). (Ist)
Medan, MPOL: Setelah melawati masa perbaikan, pabrik Minyak Makan Merah di Pagar Merbau, Deli Serdang, kembali berproduksi mulai Agustus besok.

Baca Juga:
Ditemui wartawan, di Medan, Rabu (23/7/2025), penegasan soal itu dilontar Manager Pabrik Minyak Makan Pagar Merbau, Rony Lesmana, S.H., M.H., sekaligus menjawab aksi sekelompok orang yang menuding usaha itu mangkrak.

Paska masa perbaikan, menurut Rony kapasitas pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau akan naik kelas. Sebelumnya memproduksi 10 ton CPO per hari, mulai Agustus 2025 pabrik itu akan menghasilkan lebih 10 ton per hari.
Rony bercerita.

Dikelola Koperasi Pujaksuma, pabrik Pagar Merbau merupakan pilot project pertama soal Minyak Makan Merah yang diresmikan Presiden Jokowi pada Maret 2024. Proyek ini melibatkan banyak pihak, di antaranya Kementerian Koperasi dan PTPN III Persero (Holding).

Rony, yang dikenal berprofesi advokat, menyebut Minyak Makan Merah made-in Pagar Merbau selama ini telah tersalur ke sejumlah kegiatan pengentasan stunting, program kerjasama BUMN dan BKKBN.

Nah, tingginya animo masyarakat terhadap Minyak Makan Merah
membuat peneliti Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan Kementerian Koperasi kemudian merancang penyempurnaan pabrik guna meningkatkan kapasitas produksi.

"Kandungan vitamin dalam Minyak Makan Merah sungguh luar biasa. Kaya akan Vitamin A dan E yang merupakan nutrisi asli dari TBS kelapa sawit. Makanya pemerintah akan membangun lagi beberapa pabrik demi mendukung penurunan angka stunting dan merupakan bagian kebijakan hilirisasi di bidang produk kelapa sawit," jelas Rony.

Seiring coming again soon alias segera hadir lagi, Rony menyesalkan tudingan sejumlah oknum terhadap pabrik minyak makan merah Pagar Merbau. Menurut Rony, segelintir oknum itu belum lama ini berupaya menggiring opini buruk soal minyak makan merah.

"Mengatasnamakan mahasiswa dan masyarakat mereka menggelar demo dan membuat opini di media seolah-olah program ini gagal," kata Rony.

Sebagai penanggung jawab operasional pabrik, Rony mengaku kini tengah menyiapkan langkah hukum soal itu.

"Jika mereka menuding pabrik minyak makan merah yang pengelolaannya kini diserahkan kepada Koperasi Pujakesuma sebagai usaha yang mangkrak, itu tentu perlu diklarifikasi. Itu kan bisa masuk dalam tindak pidana fitnah yang menyebabkan kerugian di pihak kami, Koperasi Pujakesuma. Sebagai warga negara yang taat hukum, tentu kami berhak melakukan pembelaan dengan membawa persoalan itu ke ranah hukum," pungkasnya. (ril/afm)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru