Rabu, 17 September 2025

Alasan Abul Balik ke Rumah Usai 7 Tahun Jadi DPO, Cium Tangan Ibu Korban di Depan Makam

Ardi Yanuar - Senin, 28 Juli 2025 20:23 WIB
Alasan Abul Balik ke Rumah Usai 7 Tahun Jadi DPO, Cium Tangan Ibu Korban di Depan Makam
Ardi.
Polsek Patumbak merilis kasus pembunuhan tepat di sebelah makam korban.
Sebelumnya, dua pelaku abang beradik kandung yang membunuh Afri Winata Tarigan telah diringkus petugas Unitreskrim Polsek Patumbak. Kedua pelaku Wira Dharma alias Uweng dan Hasbul Khair alias Abul (35) ditangkap di dua lokasi dan waktu yang berbeda.

Baca Juga:

Korban meregang nyawa bersimbah darah dibantai kedua pelaku. Peristiwa itu terjadi di rumah pelaku di Dusun II, Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Terungkap motif mengapa kedua pelaku tega membunuh korban yang masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku. Begini kronologinya.

Saat itu korban datang ke rumah pelaku menemui pelaku Wira Dharma alias Uweng. Korban masuk ke kamar pelaku hendak meminta sabu hingga terjadi keributan, penganiayaan berujung tewasnya korban bersimbah darah. Hal itu diungkapkan Kanitreskrim Polsek Patumbak, Iptu M. Yusuf Dabutar.

"Awalnya korban ini ke rumah pelaku, masuk ke kamar menemui pelaku Uweng, mereka ini masih berhubungan keluarga. Korban kerap meminta uang dan sabu kepada pelaku, kebetulan pelaku ini bandar," kata Yusuf kepada Medan Pos, Sabtu (26/7/2025) sore.


Momen tersangka mencium tangan ibu korban untuk meminta maaf di depan makam korban.


Pelaku, kata Yusuf sering memberikan sejumlah uang ataupun sabu kepada korban lantaran tidak berani melawan karena korban memiliki badan yang besar dan pelaku takut dipukuli. Namun, pada saat itu, pelaku tiba-tiba melakukan perlawanan dan perkelahian pun tak terelakkan.

"Jadi mereka ini berdua ribut-ribut dan berantam di dalam kamar. Ada satu saksi yang melihat kejadian itu. Jadi, setelah berantam pelaku Uweng mengambil kampak di rumahnya, dikampaknya leher belakang korban berkali-kali. Kemudian pelaku Abul yang saat itu sedang di dapur mendengar suara keributan datang menghampiri, diambilnya papan dipukulkannya ke kepala korban," jelasnya.

Setelah itu, korban pun roboh bersimbah darah, di mana bercak darah berserakan di lantai dan dinding kamar. Tak puas dengan begitu saja, pelaku yang melihat korban masih mengorok lalu mengambil kawat dan melilit leher korban untuk memastikan korban betul-betul tewas.

"Usai kejadian itu, korban dibiarkan tergeletak di kamar. Pelaku Uweng ini pergi bermain warnet di Jalan Garu I, Medan Amplas. Subuh harinya, kedua pelaku membalut jasad korban menggunakan kain seprai dan mengikatnya dengan kawat, lalu membopong korban dan membuangnya ke sumur bekas dekat rumah pelaku. Jarak sumur itu sekitar 100 meter," ungkapnya.

Setelah melihat jasad korban masih mengambang di dalam sumur, kedua pelaku berinisiatif mengambil goni yang diisi batu pemberat dan memasukkannya ke dalam sumur agar jasad korban tidak diketahui warga. Lalu, keduanya pun berpencar melarikan diri.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Nyaru Pembeli, Sat Narkoba Polrestabes Medan Sergap Dua Pengedar Sabu
Polrestabes Medan Musnahkan 29,9 Kg Sabu, 20 Ribu XTC dan 22,9 Kg Ganja
2 Residivis Bongkar Rumah di Medan Ditangkap, Sebilah Pisau Diamankan
Demi Klaim Asuransi, Pria di Deli Serdang Nekat Buat LP Palsu Ngaku Dibegal Berakhir Dipenjara
Caper Lewat Medsos, NdAS Mangkir Dari Panggilan Polisi
Wartawan di Medan Nico Saragih Ditemukan Meninggal di Kos dengan Sejumlah Luka, Polisi Selidiki Penyebabnya
komentar
beritaTerbaru