Kamis, 31 Juli 2025

Komplotan Spesialis Begal Digulung Saat Beraksi, 5 Ditangkap-2 Ditembak, Ini Tampang dan Identitasnya

Warga Minta Pemerintah Pasang Lampu Jalan
Ardi Yanuar - Selasa, 29 Juli 2025 17:14 WIB
Komplotan Spesialis Begal Digulung Saat Beraksi, 5 Ditangkap-2 Ditembak, Ini Tampang dan Identitasnya
Ardi.
Tampang kelima pelaku begal yang kerap beraksi di Jalan Medan-Binjai, Kecamatan Sunggal.
Medan, MPOL - Komplotan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang biasa disebut begal digulung Unitreskrim Polsek Sunggal. Dari kasus ini, lima pelakunya ditangkap, dua di antaranya ditembak.

Baca Juga:
Para pelaku merupakan spesialis begal dan terakhir kali beraksi membegal korbannya bernama Muhammad Gilang Avanka (18) di Jalan Medan-Binjai Km 16, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (10/7/2025) sekira pukul 02.00 WIB. Saat peristiwa itu terjadi, aksi para pelaku terekam cctv.

Adapun identitas kelima tersangka yakni, Abil Syah Gilang alias Abil (20) warga Jalan Klambir V, Desa, Kecamatan Hamparan Perak, M. Rizki Fadillah alias Kiel (21) warga Jalan Karya Setuju, Gang Bilal Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, MH alias H (18) warga Pasar V, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.

Kemudian, RA alias R (18) warga Jalan Budi Luhur, Kecamatan Medan Helvetia dan Bagus Dwi Setiawan alias Bagus (19) warga Jalan Budi Luhur, Kelurahan Sei Sikambing C, Kecamatan Medan Helvetia.

Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan mengatakan dalam aksinya, para pelaku mengendarai dua unit sepeda motor Scoopy warna merah dan Aerox berboncengan. Awalnya ketiga pelaku Abil, Kiel dan R berkumpul di Jalan Budi Luhur untuk merencanakan pembegalan, di mana tersangka R sudah memegang senjata tajam jenis samurai. Setelah itu, ketiga pelaku pergi mencari mangsanya.

Selanjutnya, para tersangka mengendarai dua unit motor Scoopy warna merah dan Aerox warna abu-abu tanpa plat, di mana tersangka R yang berada di boncengan memegang samurai.

Para pelaku melakukan rolling ke Jalan Medan-Binjai, Sunggal. Pada saat melintas di Jalan Medan-Binjai Km 16, pelaku G dan Rizky yang mengendarai motor Aerox berputar arah mengejar korban yang mengendari motor Vario menuju Medan. Pelaku lain yang melihat kawannya melakukan pengejaran, lalu ikut mengejar korban.

"Motor korban dipepet pelaku hingga korban terjatuh ke aspal. Lalu pelaku menabrak korban. Kemudian pelaku yang lain mengancam dengan sajam dan langsung mengambil sepeda
motor milik korban," kata Gidion didampingi Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Hutabarat saat rilis di TKP yang menjadi tempat di mana korban dibegal, Selasa (29/7/2025) siang.

Setelah berhasil membegal korban, para pelaku melarikan diri ke arah Tanjung Gusta, Medan Helvetia. Sesampainya di sana, tersangka H menyerahkan motor korban kepada tersangka Rizki agar disimpan. Lalu, para tersangka membubarkan diri dengan pulang ke rumah masing-masing.

Polsek Sunggal yang menerima laporan laporan dari korban bergegas melakukan penyelidikan. Setelah dua minggu lebih mencari keberadaan para pelaku, petugas akhirnya berhasil meringkus komplotan tersebut saat kembali beraksi.

Tersangka H, R dan Bagus ditangkap di salah satu lokasi di Jalan Medan-Binjai pada Sabtu (26/7/2025) sekira pukul 03.30 WIB. Dari tangan tersangka diamankan barang bukti sajam jenis samurai dan sepeda motor milik korban juga berhasil ditemukan di kawasan Jalan Klambir V, Hamparan Perak.

Selanjutnya, pada siang hari dan di hari yang sama petugas melakukan pengembangan dan meringkus tersangka Abil dan Rizki saat berada di seputaran GOR Pancing, Jalan Williem Iskandar, Medan Tembung. Terhadap kedua tersangka diberikan tindakan tegas terukur (ditembak) di kakinya.

"Mereka (para tersangka) sudah melakukan di empat TKP dan melakukannya paling banyak di daerah Medan-Binjai. Modusnya menggunakan senjata tajam dan yang paling terakhir, 10 juli sampai korban atas nama Gilang terjatuh dan pingsan," ujar Gidion

Empat lokasi di mana para tersangka melakukan aksinya yakni:


1. Di Jalan Medan-Binjai Km 11, Desa Purwodadi, Sunggal tepatnya di depan PT Bank Perkreditan Rakyat, Senin 9 Juni 2025 sekira pukul 03.00 WIB.

2. Di Jalan Medan-Binjai Km 16,
Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Selasa 24 Juni 2025 sekira pukul 04.00 WIB.


Kapolrestabes Medan, KBP Gidion tengah menginterogasi para pelaku begal saat rilis di TKP Jalan Medan-Binjai Km 16.

3. DiJalan Medan-Binjai Km 16, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Kamis 10 Juli 2025 sekira pukul 02.00 WIB.

4. Di Jalan Medan-Binjai Km
16,5 Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Sabtu 26 Juli 2025 sekira pukul 04.00 WIB.

Dari empat peristiwa tersebut, sambung Gidion, para tersangka melakukan aksinya di jam-jam rawan ketika jalanan sepi dan gelap.

"Saat dilakukan penangkapan oleh Reskrim Sunggal cukup menarik dan jadi role model (menjadi contoh). Kita melakukan patroli preventif straight dengan sasaran menghentikan potensi tindak pidana. Pada saat patroli, melintas di daerah sini, ada sepeda motor scoopy, tersangka membawa sajam, ditaruh, diapit dengan kaki di samping motor," sebutnya.

"Lalu dihentikan anggota, diperiksa. Setelah diinterogasi dan dicocokkan dengan rekaman cctv, kita meyakini dia bagian dari pelaku yang melakukan begal di Jalan Medan-Binjai Km 16," sambungnya.

Gidion memastikan akan melakukan konstruksi hukum pemberatan kasus curas nya, sehingga terhadap para tersangka dilakukan per laporan polisi. Terhadap para tersangka dilakukan tes urine dan hasilnya positif memakai narkoba jenis ekstasi.

"(Wilkum Polsek) Sunggal termasuk angka curas tinggi dan pengungkapannya juga tinggi. Kita nanti kuatkan patrolinya," pungkasnya.

Sebagai barang bukti, petugas mengamankan dua motor Scoopy warna merah dan Aerox warna abu-abu milik tersangka yang digunakan saat beraksi. Lalu, sebilah samurai dan sebilah celurit yang digunakan tersangka R untuk membegal. Selain itu, motor Vario 125 warna merah milik korban turut ditemukan petugas.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian berterima kasih kepada polisi yang telah menangkap para pelaku begal sadis yang kerap beraksi di seputaran Jalan Medan-Binjai. Mereka juga mendesak pemerintah setempat memberikan penerangan dengan memasang lampu di sepanjang jalan.

"Kami sudah resah, setiap malam ada aja kami dengan orang menjerit minta tolong. Syukur sudah ditangkap orang (pelaku) ini. Soalnya di sini gelap kali, lampu pun gak ada. Kami minta supaya pemerintah setempat memberikan lampu di pinggir jalan ini supaya terang," kata ibu-ibu memakai jilbab warna merah mudah itu.

Keluh kesah juga disampaikan seorang pemuda yang hampir menjadi korban begal. Di hadapan Kapolrestabes, pria itu mengatakan para pelaku begal kerap beraksi di Jalan Medan-Binjai, apalagi situasi sangat gelap.

"Saya hampir dibegal juga pak, dikejar, untung saya kencang bawa motor, masuk ke gang," ungkapnya. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Alasan Abul Balik ke Rumah Usai 7 Tahun Jadi DPO, Cium Tangan Ibu Korban di Depan Makam
Terekam CCTV, Sadisnya Komplotan Begal Bersajam Rampas Motor Remaja-Korban Tersungkur Lalu Dilindas
7 Tahun Buron, Pembunuh di Patumbak Ditangkap Lagi Ngecak Sabu, Sadisnya Pelaku Buang Korban ke Sumur
Kronologi Perampokan yang Bikin Wanita Lansia di Medan Tewas Digorok, Ini Sejumlah Lukanya
Penampakan Pelaku yang Rampok-Bunuh Wanita Lansia di Medan, Kedua Kaki Ditembak
Hendrik Sitompul dan Kapolrestabes Medan Ikuti Yudisium Doktor Universitas Brawijaya
komentar
beritaTerbaru