Senin, 11 Agustus 2025

Dukung Bersih-Bersih di Pempropsu, Pengamat Minta Bobby Nasution Tidak Asal Bertindak

Josmarlin Tambunan - Minggu, 10 Agustus 2025 23:28 WIB
Dukung Bersih-Bersih di Pempropsu, Pengamat Minta Bobby Nasution Tidak Asal Bertindak
Mud Abdi Siahaan/Wang Genk
Medan, MPOL: Aktivis dan Pemerhati Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Abdi Siahaan/Wak Genk sangat mendukung Gubsu Bobby Nasution melakukan bersih-bersih di Pempropsu. Wak Genk juga menilai Bobby profesional dalam memberikan tindakan.

Baca Juga:
Wak Genk juga meminta kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution untuk lebih jeli menanggapi permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja jajaran Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

Hal itu dikatakan Muh Abdi Siahaan terkait yang dialami Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Sumut, Ervan Gani Siahaan yang baru menjabat empat hari. Yang mana, Ervan dituduh salah satu LSM melakukan pungutan liar kepada enam UPT dan pengadaan ATK. LSM tersebut sampai mengirim surat kepada kepala dinas yang menuduh Ervan yang masih 4 hari menjadi Plh melakukan pungli.

"Gubsu harus bisa memilah mana isu benar atau tidak, karena penindakan oknum yang tidak bersalah itu sangat berpengaruh terhadap kinerja di dinas, termasuk keluarga, dan lingkungan tempat tinggalanya," kata M Abdi Siahaan, Minggu (10/8).

Meski pun begitu, pria yang akrab disapa Wak Geng ini mendukung bersih-bersih di dinas jajaran Pemprovsu terhadap anggota yang benar benar bersalah, demi mendukung program kerja Gubsu, Bobby Nasution membangun Sumut.

Begitu juga kepada inspektorat, Muh Abdi meminta jangan langsung menerima laporan yang masuk tanpa terlebih dahulu mengetahui kebenaran yang terjadi di lapangan, karena ada oknum tertentu demi mendapatkan kedudukan rela menjatuhkan seseorang di dinas dengan melakukan berberbagai cara.

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Sumut, Ervan Gani Siahaan yang dikonfirmasi membantah keras tuduhan dari LSM tersebut.

"Saya baru 4 hari menjabat sebagai Plh Sekretaris Ketanagakerjaan Sumut, mana mungkin saya melakukan pungli kepada 6 UPT dan pengadaan ATK," kata Ervan.

Dia mengakui ada menerima surat dari oknum LSM dituduh melakukan pungutan liar (pungli) kepada enam UPT dan pengadaan ATK dan surat itu juga ada masuk ke meja kepala dinas.

Menurut dia bagaimana mungkin dia melakukan pungli sementara dia baru menjabat plh baru empat hari mulai 4 Juli lalu. Yang herannya, kata Ervan, karena surat itu tidak digubris malah mengirim surat kepada kepala dinas.

Ervan mengaku telah mengetahui orang dalam yang memasukkan surat sampai ke meja Kadis. "Anehnya, mana mungkin surat laporan itu bisa masuk ke ruangan Kadis kecuali orang dalam, setelah saya telusuri saya sudah mengetahui oknum orang memasukan surat itu," tandas Ervan.

Dia juga mengaku telah menjelaskan kepada Kadis. "Saya sudah jelaskan duduk perkara itu kepada Kadis, dan itu tidak benar hanya ingin menggoyahkan kinerja dan jabatan plh saya," kata ervan gani siahaan yang juga menjabat Kepala Bidang Perlindungan Ketenagakerjaan Sumut.

Menurutnya, sejak menjabat Plh Sekretaris banyak perubahan yang ingin dilakukan. Mulai dari pengadaan alat rumah tangga kantor, ac, dan lainnya.

"Jadi intinya saya mau suasana nyaman di kantor, dan segala pengeluaran yang tidak masuk akal akan saya awasi ketat. Asumsi saya, ada orang yang tidak senang dengan tindakan yang akan saya perbuat sehingga dia berusaha merusak kredibilitas saya selaku Plh," tandasnya,

Ervan Gani Siahaan mensinyalir ada kaitan surat dari LSM itu untuk menjegal dirinya lelang jabatan eselon 2 untuk posisi jabatan Kepala Dinas Perhubungan Pemprovsu pada tgl 4 Agustus 2025. "Saya sempat terpikir setelah pengumuman pada 6 Agustus kemarin apakah gara-gara isu pungli itu yang membuat saya tidak masuk," akunya.

Kabid Perlindungan Ketenagakerjaan Pempropsu itu mengaku sebelum pengumuman lelang jabatan eselon 2 berakhir, ada oknum mengancam dirinya melalui pesan WhatsApp (WA) sambil mengirim foto dirinya dan mengajak saya untuk berduel.

"Foto itu diduga diambil dari photo profil ekinerja pribadi saya, sebenarnya pakai pasword itu kok bisa ya," kata Ervan dengan nada heran yang menguatkan kecurigaanya ada orang dalam hingga profil ekinerjanya bisa dibobol orang lain.

Karena mengancam dan membuka data pribadi dirinya dipublikasi kan, Ervan Gani Siahaan berencana akan melaporkan kasus ini ke kepolisian. "Saya akan melaporkan kasus ini ke polisi karena telah membuka dan pempublis data pribadi saya," pungas Ervan.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bobby Harus Lanjutkan Kebijakan Disiplin Pejabat Pemprovsu Hingga Fungsional
Hibah Rp. 96 Miliar Untuk Pembangunan Kantor Kejatisu Layak Disikapi Presiden Prabowo
Wujudkan Transportasi Publik Rendah Karbon, Pemprovsu - FCDO Gelar Pelatihan Modeling Emisi
Seluruh Peserta Mudik Gratis Nataru Tiba dengan Selamat
Mudik Gratis Pemprov Sumut Kurangi Risiko Kecelakaan
Pemprov Sumut Gelar Mudik Nataru Gratis, Sediakan 1.200 Kursi ke 6 Destinasi
komentar
beritaTerbaru