Senin, 18 Agustus 2025

Ketua Presidium ICMI Muda Apresiasi Capaian Pemerintah, Tetapi Lemah Dalam Penanganan Narkoba

Redaksi - Senin, 18 Agustus 2025 20:30 WIB
Ketua Presidium ICMI Muda Apresiasi Capaian Pemerintah, Tetapi Lemah Dalam Penanganan Narkoba
Jakarta, MPOL:Majelis Pimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda Pusat mengapresiasi sejumlah capaian pemerintah sebagaimana pidato Presiden Republik Indonesia dalam sidang istimewa MPR RI, 15 Agustus 2025. Namun, meskipun mengapresiasi sejumlah capaian, tetapi ICMI Muda juga memberikan catatan kritis terkait lemahnya penanganan terhadap peredaran Narkoba.

Baca Juga:
"Capaian pemerintah memang banyak yang berhasil, tetapi banyak juga yang masih gagal, salah satunya pemberantasan Narkoba,"kata Ketua Presidium ICMI Muda, H Tumpal Panggabean, kepada wartawan, Senin (18/08/2025).


Menurut Tumpal, saat ini musuh terbesar bangsa ini adalah Narkoba. Sebab, peredarannya sangat massif dan sistematis. "Banyak orang terlibat, banyak orang rusak termasuk sejumlah oknum aparat juga banyak yang terlibat. Mulai dari pangkat paling rendah hingga Jenderal. Ini sangat miris dan menakutkan,"ujarnya.


Dia menjelaskan, masa depan bangsa yang kaya akan sumberdaya alam ini berada diujung tanduk, sekiranya Presiden tidak serius dalam pemberantasan Narkoba.

"Daya rusak narkoba ini luar biasa karena yang dirusaknya adalah anak muda. Jika generasi muda sudah terjerat narkoba, yakinlah kita bangsa asing akan mudah mengusir kita dari tanah kita ini. Karena narkoba ini merusak otak,"jealsnya.


Dalam pernyataan resminya, ICMI Muda menyatakan kebanggaannya terhadap berbagai keberhasilan pemerintah, mulai dari penghematan APBN senilai Rp300 triliun, swasembada pangan, pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian makanan bergizi kepada 20 juta anak dan ibu hamil, penciptaan 290.000 lapangan kerja melalui program MBG, hingga peningkatan kesejahteraan guru dan pembangunan koperasi Desa.


"Capaian-capaian tersebut tentu sangat membanggakan dan menunjukkan kemajuan yang signifikan. Namun, ada satu ancaman besar terhadap masa depan bangsa yang luput disinggung dalam pidato Presiden, yaitu masalah narkoba," ungkapnya.


ICMI Muda menyayangkan tidak adanya penyampaian prestasi dari aparat penegak hukum seperti Polri, TNI, maupun BNN dalam upaya pemberantasan narkoba ini menjadi preseden yang sangat buruk bagi penegakan hokum. Padahal, kejahatan ini sudah dikategorikan sebagai extraordinary crime yang setara dengan korupsi.


"Apakah penanggulangan narkoba tidak dianggap penting? Atau memang belum ada prestasi yang bisa dibanggakan? Kami curiga ada pembiaran terhadap peredaran Narkoba yang semakin menggurita ini," lanjutnya.


ICMI Muda juga mengungkap bahwa berbagai surat resmi yang dikirimkan kepada Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNN, dan beberapa kementerian terkait justru tidak mendapat respons. Hanya Kementerian Agama melalui Wakil Menteri Agama yang memberikan tanggapan dan telah menjalin kerja sama dengan ICMI Muda dalam program "Kampus Bersinar" (Kampus Bersih Narkoba).


Sorotan tajam juga diberikan terhadap situasi di Sumatera Utara yang menempati peringkat pertama dalam kasus penyalahgunaan Narkoba. Meski demikian, ICMI Muda memberikan apresiasi terhadap langkah berani Gubernur Sumatera Utara bersama Kapolda dan Pangdam yang membongkar dan menghancurkan sarang-sarang narkoba di wilayah ini.


"Kami salut dan bangga atas tindakan nyata di Sumatera Utara. Ini salah satu contoh bahwa jika ada kemauan politik dan keberanian, maka sarang-sarang Narkoba ini bisa dihancurkan."ungkapnya.


Menutup pernyataannya, ICMI Muda meminta, Presiden yang juga merupakan seorang Jenderal TNI, untuk menggunakan kewenangannya dalam membumihanguskan jaringan Narkoba di Indonesia.


"Kami ingin melihat tangan Jenderal membasmi bandar narkoba, memutus mata rantainya, dan menghancurkan tempat-tempat peredarannya. ICMI Muda siap berada di garda terdepan bersama Presiden dalam memerangi Narkoba."


Dia menambahkan, pada rakernas pertama ICMI Muda tahun 2007 lalu, di Sumut, ICMI Muda menjadikan pemberantasan Narkoba ini salah satu program prioritas, oleh karena itu, mereka meminta ruang dan dukungan dari pemerintah untuk bisa berperan aktif bersama elemen bangsa lainnya dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
ICMI Muda Deliserdang Kecam Tindakan Yayasan Pendidikan Sampoerna Academy yang Pecat Siswa Tanpa Alasan Jelas
komentar
beritaTerbaru