Kamis, 16 Oktober 2025

KPw Bank Indonesia Pematangsiantar Buka Pelatihan Lomba Pekarangan Pangan Lestari

Neti Herawati - Selasa, 26 Agustus 2025 14:04 WIB
KPw Bank Indonesia Pematangsiantar Buka Pelatihan Lomba Pekarangan Pangan Lestari
Ist
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Pematangsiantar Ahmadi Rahman (baju batik) foto bersama Kadis Ketapang Pardamean Manurung, Tim Narasumber, serta peserta P2L usai buka pelatihan.
P.Siantar, MPOL -Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Pematangsiantar Ahmadi Rahman Buka Pelatihan lomba Pekarangan Pangan Lestari (P2L) , Selasa (26/08/2025), di Aula lantai 5 KPwBI setempat.

Baca Juga:
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Pematangsiantar Ahmadi Rahman menyampaikan kebanggaan dan harapan kepada Dinas Ketahanan Pangan Kota Pematangsiantar, khususnya Kelompok Wanita Tani yang secara konsisten telah menunjukkan dedikasi, semangat, dan kerja keras dalam mendukung ketahanan pangan di Siantar.

Inflasi adalah suatu kondisi meningkatnya harga-harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu. Inflasi membawa dampak langsung terhadap daya beli masyarakat. Jika harga pangan naik, maka pengeluaran rumah tangga pun ikut meningkat, dan pada akhirnya dapat menekan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan.

" Inflasi Kota Pematangsiantar tercatat mengalami kenaikan pada bulan Juli sebesar 0,79 persen (mtm), 2,77 persen (ytd), dan 4,29 persen (yoy). Angka ini, menjadi peringatan bagi kita semua bahwa ketahanan pangan harus terus diperkuat, karena salah satu penyumbang utama inflasi adalah harga pangan bergejolak", ungkap Ahmadi.

Dalam konteks inilah, kata Ahmadi, Program P2L memiliki peran yang sangat penting. P2L bukan hanya sekadar kegiatan bercocok tanam di halaman rumah, melainkan gerakan nyata yang mampu memperkuat kemandirian pangan keluarga, mengurangi pengeluaran rumah tangga, sekaligus mendukung pengendalian inflasi di daerah kita, ujar KPwBI.

Peran Kelompok Wanita Tani dalam program ini sungguh strategis. Bukan hanya sebagai penggerak, tetapi juga sebagai teladan bagi masyarakat luas dalam mengelola pekarangan menjadi sumber pangan, gizi, bahkan pendapatan tambahan.

Saya percaya, imbuh Ahmadi, melalui pelatihan yang akan diikuti bersama ini, pengetahuan dan keterampilan para ibu akan semakin meningkat, sehingga hasilnya dapat dirasakan langsung oleh keluarga dan lingkungan sekitar.

Selain itu, juga disampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas Sumatera Utara atas kesediaannya menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan Pekarangan Pangan Lestari.

Kehadiran dan kontribusi dari civitas akademika USU bukan hanya menambah wawasan dan pengetahuan bagi para peserta, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam mendorong kemandirian pangan serta keberlanjutan lingkungan.

Kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, menyerap ilmu dari para narasumber dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Semoga langkah kecil yang kita lakukan hari ini dapat membawa manfaat besar bagi masa depani ketahanan pangan kita, harap Ahmadi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Drs. L. Pardamean Manurung M, Ap mengatakan bahwa Pelatihan lomba P2L Kota Siantar yang difasilitasi KPw Bank Indonesia Pematangsiantar, diikuti oleh Perwakilan dari pengurus/anggota 10 KWT ( Kelompok Wanita Tani) di Kota Pematangsiantar, PPL pendamping kegiatan P2L, dan tim Teknis P2L Ketahanan Pangan dan Pertanian kota setempat, serta penyampaian materi oleh Dekan Fakultas Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Tavi Supriana serta Tim Narasumber.

Mean juga berharap, agar peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya, dan dapat menggali ilmu sebanyak-banyaknya yang diberikan narasumber, yang mana nantinya dapat diterapkan di giat P2L masing-masing, dan dapat mengembangkan dan memajukan P2L di Kota Pematangsiantar.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru