Labusel, MPOL:Kapolres Labuhanbatu Selatan (Labusel), AKBP Aditya SP Sembiring M menyebut, perempuan dan anak sangat rentan mengalami kekerasan di lingkungannya.
Baca Juga:
"Untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak itu perlu dirumuskan strategi pencegahan dan penanganan yang tepat," ujar AKBP Aditya SP Sembiring M, Jumat (5/9/2025).
Kata Kapolres, sebagai upaya memperkuat langkah pencegahan dan penanganan tindak pidana melibatkan anak dan perempuan, pihaknya telah menggelar pertemuan bersama
stakeholder terkait di Lobby Polres Labusel pada Senin (1/9/2025) lalu.
Rapat itu juga dihadiri Satuan Reskrim Polres Labusel, Dinas P3AP2KB, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, KPAD, psikolog anak, dan perwakilan P2TP2A.
AKBP Aditya SP Sembiring menegaskan, Polres Labusel berkomitmen untuk melakukan mapping dan pendataan kasus secara menyeluruh dari tingkat desa hingga kecamatan.
"Langkah pencegahan itu kemudian mensinkronkan data dengan instansi terkait agar dapat merumuskan strategi pencegahan dan penanganan yang tepat," katanya.
Kapolres menekankan, setiap laporan
kasus kekerasan terhadap perempuan dan harus
segera ditangani secara cepat dan terkoordinasi.
AKBP Aditya menyinggung dua kasus terakhir yang menjadi atensi, yakni persetubuhan dan pencabulan di Kecamatan Kampung Rakyat, yang pelakunya sudah ditahan, serta kasus pencabulan di Sisumut yang saat ini dalam tahap penyidikan.
Sejumlah perwakilan instansi turut memberikan masukan dalam forum tersebut.
"Seluruh instansi harus menindaklanjuti hasil rapat tersebut dengan serius dan melaporkannya kepada pimpinan masing-masing agar upaya mitigasi dapat berjalan optimal," tegasnya.
"Saya berharap adanya sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta instansi perlindungan anak dan perempuan dalam menciptakan lingkungan yang aman serta melindungi hak-hak anak maupun perempuan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan," pungkasnya.***
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan