Medan, MPOL - Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pendidikan di era transformasi digital, Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Sumatera Utara, dituntut untuk tidak hanya mengandalkan anggaran pemerintah, tetapi juga mampu membangun jejaring dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya dunia usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang pendidikan.
Baca Juga:
BBGTK Provinsi Sumatera Utara merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang memiliki mandat strategis dalam pengembangan kompetensi, pemberdayaan, dan peningkatan mutu guru serta tenaga kependidikan di daerah.
"Namun potensi kemitraan strategis dengan dunia usaha di Sumatera Utara belum tergarap secara optimal," ujar Kabag Umum
BBGTKSumut, Julian Henry Sembiring, dalam Forum Group Discussion (FGD) Sosialisasi Portal "AKRAB"
BBGTK Sumatera Utara, Rabu (10/9/2025), di gedung
BBGTKSumut, Jalan Kenanga Raya Tanjung Sari Medan.
Hadir pada kegiatan sosialisasi Portal "AKRAB" perwakilan Pengurus
PWI Sumatera Utara, Sugiatmo (Wakil Ketua Bidang Pendidikan), Ketua Tim Kerja Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas GTK, Muhammad Ichwan Nasution, Tim Pengembang Portal AKRAB
BBGTKSumut dan Tim Humas
BBGTKSumut.
Kabag Umum
BBGTKSumut, Julian Henry Sembiring, mengatakan, berdasarkan data, lebih dari 90% perusahaan yang memiliki alokasi CSR bidang pendidikan belum menjalin kolaborasi aktif dengan lembaga pendidikan pemerintah, termasuk
BBGTK.
Hal ini terjadi karena masih terbatasnya ruang komunikasi formal, sistem pendataan yang terpadu, dan sarana transparansi yang dapat mempertemukan kebutuhan pendidikan dengan kontribusi CSR.
Dikatakannya, untuk menjawab tantangan tersebut,
BBGTK Sumatera Utara menginisiasi pembangunan Portal Akses Kemitraan Responsif dan Berkelanjutan (AKRAB).
"Portal ini dirancang sebagai sarana digital untuk memfasilitasi komunikasi, mempertemukan kebutuhan program peningkatan kompetensi guru dengan dukungan CSR, serta menyediakan sistem monitoring dan evaluasi yang akuntabel," kata Julian.
Dengan portal AKRAB, diharapkan tercipta ekosistem kemitraan pendidikan yang lebih terbuka, transparan, dan berkelanjutan. Diprogramkan portal AKRAB akan diluncurkan secara resmi pada Oktober 2025.
Julian Sembiring menambahkan, untuk mendukung implementasi portal ini,
BBGTK Sumatera Utara menyelenggarakan FGD Sosialisasi Portal AKRAB bersama Persatuan Wartawan Indonesia (
PWI) Sumatera Utara.
FGD ini memiliki makna strategis, karena media massa merupakan mitra penting dalam membangun citra publik, memperkuat jejaring komunikasi, serta menyebarluaskan informasi program kemitraan pendidikan kepada masyarakat luas.
Melalui FGD ini, diharapkan terbangun pemahaman bersama tentang fungsi portal AKRAB, terjalin sinergi antara
BBGTK dengan media dalam mengomunikasikan program CSR pendidikan, serta dirumuskan langkah tindak lanjut untuk memperkuat kolaborasi multipihak demi peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan di Sumatera Utara.
Ketua Tim Kerja Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas GTK, Muhammad Ichwan Nasution, menambahkan, tujuan FGD ini adalah mensosialisasikan Portal AKRAB
BBGTKSumut kepada media, diskusi peran media dalam penguatan jejaring kemitraan pendidikan, dan merumuskan rencana kolaborasi dan tindak lanjut sinergi bersama.
Usai dibuka oleh Kabag Umum
BBGTKSumut, Julian Henry Sembiring, sosialisasi diawali dengan paparan Portal AKRAB
BBGTKSumut oleh Tim Pengembang.
Tim Pengembang Portal AKRAB
BBGTKSumut menyampaikan demo singkat mengenai alur penggunaan portal, mulai dari registrasi mitra, unggah program, hingga fitur monitoring kontribusi CSR.
Menekankan bahwa portal dilengkapi dengan dashboard transparansi sehingga publik dan mitra dapat memantau capaian program secara real-time.
FGD dilanjutkan dengan diskusi peran media dalam penguatan jejaring kemitraan pendidikan, serta merumuskan tindak lanjut kolaborasi.
Dalam diskusi FGD, terdapat sejumlah pandangan, masukan, dan komitmen dari peserta yang hadir, yaitu: Kabag Umum
BBGTKSumut, Julian Henry Sembiring
menyampaikan bahwa Portal AKRAB merupakan salah satu inovasi strategis
BBGTKSumut dalam menjawab keterbatasan anggaran pemerintah melalui sinergi dengan dunia usaha.
Dia menekankan pentingnya membangun sistem yang akuntabel, transparan, dan mudah diakses sehingga mitra CSR memiliki keyakinan untuk berkolaborasi.
Julian Henry Sembiring juga menyatakan komitmen
BBGTKSumut untuk membuka ruang komunikasi yang lebih intens dengan media, agar informasi program dapat menjangkau publik luas.
Ketua Tim Kerja Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas GTK, Ichwan Nasution, menjelaskan, bahwa saat ini
BBGTK baru mampu menjangkau sekitar 26% GTK di Sumatera Utara melalui program pelatihan, sehingga kontribusi CSR menjadi solusi penting untuk memperluas cakupan.
Mengusulkan agar media lokal dilibatkan dalam sosialisasi ke daerah-daerah, sehingga informasi mengenai peluang CSR pendidikan dapat menjangkau kabupaten/kota hingga komunitas sekolah.
Tim Humas
BBGTKSumut menyampaikan strategi awal publikasi melalui media sosial resmi
BBGTK dan rencana penerbitan press release berkala terkait program CSR pendidikan.
Mengusulkan adanya rubrik khusus di media massa yang secara rutin menampilkan praktik baik (best practices) hasil kolaborasi CSR dengan
BBGTKSumut.
Sementara Perwakilan
PWI Sumatera Utara melalui Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Sugiatmo, mengapresiasi inisiatif
BBGTKSumut membangun portal AKRAB yang dinilai sebagai terobosan penting untuk meningkatkan transparansi dan kolaborasi.
Dia menawarkan dukungan
PWI dalam bentuk liputan media, artikel edukasi, dan kampanye publikasi bersama, sehingga keberadaan portal dan hasil CSR pendidikan dapat diketahui masyarakat luas.
Sugiatmo juga mengingatkan pentingnya narasi publik yang sederhana dan persuasif, agar pesan portal mudah dipahami oleh berbagai kalangan, termasuk guru dan komunitas pendidikan di daerah.***
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani