Karo, MPOL: Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak tak punya komentar tatkala ditanya
Tanah Karo dalam kondisi tidak baik-baik saja soal peredaran
narkoba.
Baca Juga:
Dari catatan media ini, sedikitnya ada 40 titik yang ditengarai sebagai lokasi peredaran
narkoba di
Tanah Karo. Selain masifnya peredaran
narkoba, aksi perjudian juga sangat banyak.
Dimana ada
judi, disitu ada peredaran
narkoba. Begitulah kondisi Kab
Tanah Karo.
Gerak cepat
Kombes Jean Calvijn Simanjuntak sangat ditunggu masyarakat Tanah Simalem mengingat Kapolres
Tanah Karo bahkan Forkopimda seolah
tak mampu mengatasi permainan
judi dan
narkoba diwilayah tersebut.

Lapak
narkoba dilokasi perjudian yang direkam warga.(ist).
Namun ketika ditanya langkah yang akan dilakukan,
Dirnarkoba Kombes Jean Calvijn Simanjuntak tak mau berkomentar.
"Kabupaten
Tanah Karo sudah darurat
narkoba dan
judi, namun Bupati, Kapolres, Dandim, Danyon, dan Anggota DPRD seperti tutup mata dan telinga. Padahal, dampak dari
judi itu, generasi penerus bangsa, Anak-anak dan suami menjadi korban. Bahkan, emak-emak di Kabupaten Karo juga menjadi resah," ujar seorang tokoh masyarakat Karo A Ketaren, yang juga mewakili warga disana.
"Beberapa tahun ini Kabupaten Karo menjadi darurat
narkoba dan
judi," kata Ketaren, Jumat (19/9/2025) malam.
Menurut warga Karo ini, mereka sudah melakukan aksi unjukrasa dan suara gerakan rakyat atas maraknya
narkoba dan
judi. Bahkan mereka sudah melakukan gerakan basmi
judi dan
narkoba pada Rabu 3 September 2025 yang dihadiri oleh pejabat pemerintah dan Polres
Tanah Karo.
A. Ketaren juga mengaku bersama warga lainnya pernah melakukan demo di Markas Polres Karo dengan masifnya aksi perjudian dan
narkoba ditanah kelahiran mereka itu. Namun, Ketaren mengaku pesimis kalau tuntutan mereka itu tidak mendapat aksi nyata dari para pemangku/pejabat setempat.
"Bupati, Anggota Dewan, Polri dan TNI tampaknya tidak perduli dengan maraknya barak
narkoba dan
judi itu. Penanganan tidak efektif," ketusnya.
"Buktinya, sampai hari ini praktik itu masih ada. Bahkan dampaknya terjadi pencurian perampokan dan pembunuhan di mana-mana. Banyak orang tua yang mengeluh kepada kami, yang orang tua dimarahi, dianiaya oleh anaknya karena pecandu
narkoba itulah dampaknya," terangnya lagi.
Menurut Ketaren, warga sudah turun mengecek beberapa lokasi. Sedikitnya ada 40 titik lokasi perjudian dan
narkoba.
"Ada sekitar 40 titik
judi ikan ikan ada juga dadu dan barak
narkoba. Jika Bupati, Kapolres, anggota dewan dan Dandim tidak perduli. Maka, kami akan menemui Kapolda Sumut Pangdam bahkan kalau perlu kami ke Presiden, Kapolri Panglima TNI," terangnya.
Selain itu, ibu-ibu di Kabupaten Karo juga resah dengan maraknya
narkoba dan
judi.
"Ibu ibu di Kabupaten Karo cemas dan was-was karena semakin banyaknya
narkoba dan
judi. Saya merasa sedih karena generasi menjadi hancur," ungkap Neno Boru Purba.
Kemudian, wanita ini mengaku setahun ini kasus pencurian sangat marak.
"Silaf sikit barang hilang. Bukan hanya sepeda motor, cangkul dan alat pompa kebun, bibit kentang bahkan kerbau juga hilang di Kabupaten Karo ini. Sedih kali kami ini," imbuhnya.
Mereka meminta agar pemimpin dan penegak hukum di Kabupaten
Tanah Karo harus mendengar suara dan tangisan ibu ibu yang resah.
"Banyak suami yang bermain
judi dan ada yang menjadi pecandu
narkoba, bagaimana masa depan kami jika terus begini. Disuruh beli pupuk mala beli sabu, anak anak menangis karena uang sekolah belum dibayar," ucapnya.
"Kami minta Bupati Karo, Kapolres dan anggota DPRD mengambil tindakan tegas terhadap situasi saat ini. Jangan sampai warga bertindak sendiri menindak barak
judi dan
narkoba," terangnya.
Informasi yang dihimpun, barak
judi mesin ikan dan
narkoba ada di Kecamatan Munthe, Tiganderket, Kutabuluh dan Tiga Binanga.
Untuk di Kecamatan Tiganderket, lokasi itu persis berada di dekat kolam pancing. Setiap pengunjung yang mau main
judi tembak ikan, harus membayar sejumlah uang kepada penjaga meja atau biasa disebut marka.
Sedangkan di Kecamatan Kutabuluh, mesin tembak ikan berada di sebuah rumah tepatnya bersebelahan dengan sungai dan jembatan. Lalu ada juga di sebuah warung yang tidak jauh dari lokasi sungai itu.
Arena perjudian dan
narkoba itu didekat sungai itu ditutupi oleh terpal berwarna biru. Lokasi itu selalu ramai dikunjungi oleh pemain
judi berbagai usia.
Sebelum memasuki arena, pintu masuk-keluar dijaga pria berbadan tegap berambut cepak.
Selanjutnya berada di Kecamatan Kabanjahe, Jln Letnan Mumah Purba, Kab, Karo ,Lokasi
judi dan barak
narkoba juga mulai aktif.
Bahkan, seorang pemuda Karo berinisial EP sempat mendokumentasikan beberapa orang pecandu
narkoba yang sedang asik mengkonsumsi
narkoba jenis sabu-sabu.
Meski telah dividio kan, Terlihat kedua pria itu tetap tenang dan masih menghisap
narkoba mengunakan botol dan pipet.
Diketahui, IBL merupakan seorang mafia ternama di Karo, ia menguasai peredaran gelap
narkoba di seluruh wilayah karo, bahkan sosok nya ini diisukan mampu mengendalikan seluruh Porkopimda di Karo.
Lebih mengerikan lagi, putaran
narkoba yang dapat diperjual belikan dalam sehari mencapai 4000 gram.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan ketika dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa
judi dan
narkoba menjadi atensi Polri.
"Narkoba dan
judi akan ditindak, karena itu musuh bersama. Serahkan datanya, akan saya teruskan ke Kapolres
Tanah Karo," ungkapnya.***
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan