Kamis, 25 September 2025

PT TPL Tuding Aksi Anarkis Telah Direncanakan Sebelumnya oleh Kelompok Orang Tak Dikenal

Marini Rizka Handayani - Selasa, 23 September 2025 18:46 WIB
PT TPL Tuding Aksi Anarkis Telah Direncanakan Sebelumnya oleh Kelompok Orang Tak Dikenal
Rini
Manajemen PT Toba Pulp Lestari Tbk menggelar konferensi Pers mengungkap kronologis terjadinya bentrokan yang terjadi pada Senin, 22 September 2025. (Rin)
Medan, MPOL - Manajemen PT Toba Pulp Lestari Tbk menuding bentrokan antara karyawan perusahaan dengan sekelompok massayang terjadi di Sektor Aek Nauli, Desa/Nagori Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, sudah direncanakan dan melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Baca Juga:
Direktur PT Toba Pulp Lestari (TPL), Jandres Halomoan Silalahi mengatakan, dugaan tersebut muncul karena adanya beberapa indikasi yang muncul di lapangan, saat bentrokan terjadi pada hari Senin (22/9/2025).

Pada Konferensi Pers, Selasa (23/9/2025) Jandres mengungkapkan kronologis terjadinya peristiwa bentrokan antara karyawan dengan PT TPL tersebut.

Sekitar pukul 07.51 karyawan, pekerja (masyarakat setempat) dan security PT TPL melakukan persiapan untuk kegiatan pemanenan dan penanaman di areal kerja Perizinan Pemanfaatan Hutan (PBPH) PT TPL yang menggunakan 1 unit excavator.

Kemudian di pukul 08.25 sekitar 25 meter dari areal kerja PT TPL muncul puluhan orang yang melakukan penghadangan terhadap karyawan, pekerja (masyarakat setempat) dan security yang ingin bekerja.

Selanjutnya di pukul 08.41 tim security PT TPL melakukan upaya pengamanan arela kerja, karyawan beserta pekerja mulai memanen eukaliptus beserta masyarakat yang mulai bergabung sebagai pekerja untuk memanen.

Di pukul 08.52 sekelompok orang kembali mendatangi karyawan, pekerja dan security yang sedang bekerja dengan membawa alat berupa pentungan berduri, batu, serta benda yang diduga bom molotov. Dan melakukan pemukulan, pelemparan dan pembakaran aset berupa kayu hasil panen.

Sekelompok oranf yang diduga didalangi oleh LSM semakin brutal dan melakukan tindak kekerasan di areal PBPH PT TPL dengan melakukan pembakaran dan perusakan aset perusahaaan berupa 1 (satu) unit truk pemadam kebakaran, 1 (satu) unit mobil patroli mengalami kerusakan serta 5 (lima) orang pekerja dan security mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan inap.

Dalam hal ini PT TPL yang merupakan pihak yang dirugikan akibat peristiwa tersebut.

"Operasional yang kami jalankan sepenuhnya legal dan mengacu pada izin resmi yang diberikan pemerintah, termasuk Rencana Kerja Umum (RKU) fan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Kehadiran masyarakat di dalam kegiatan panen dan penanaman bukan hanya membantu kebutuhan bahan baku perusahaan, tetapi juga membetikan peluang kerja nyata bagi warga sekitar," jelas Salomo Sihotang, Corporate Communication Head TPL.

Sebelum pelaksanaan, perusahaan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa Sipahoras dan Sipolha serta Pemkab Simalungun.

Menanggapi informasi yang disampaikan KSPPM (Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat dan AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) terkait kejadian, TPL menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.

"Perusahaan membantah keras tudingan yang tidak sesuai fakta terkait insiden ini. Yang terjadi adalah aksi anarkis sekelompok orang yang secara jelas mengganggu kegiatan operasional fan membahayakan pekerja, termasuk masyarakat lokal yang justru ingin bekerja. Kami meminta semua pihak menghormati kebenaran, tidak menyebarkan narasi keliru serta menyerahkan sepenuhnya proses penanganan ini kepada aparat penegak hukum," tegas Salomo. (Rin)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Aksi Anarkis Sekelompok Massa Kembali Ganggu Operasional TPL
Komisi XIII DPR RI Bahas Pelanggaran HAM PT TPL, DR Maruli Siahaan SH.MH: Tuntutan Masyarakat Tapanuli Harus Segera Direspon
Pembubaran Massa Anarkis oleh Polri Bukan Bentuk Brutalitas
Presiden Pemuda Masjid Dunia Ajak Ormas, OKP dan Pemuda Partai Bantu Pemerintah Halau Pendemo Anarkis
Direktur Lemkapi Ngaku Malu Wakil Rakyat Didemo Rakyat, Sahroni dan Nafa Urbach Dicopot Dari DPR
Berterimakasih ke Muspida, PMPHI Sumut : Pertikaian di Desa Simare Toba Karena Kesalahpahaman
komentar
beritaTerbaru