Jumat, 26 September 2025

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar kembali Lakukan Sosialisasi Keimigrasian

Neti Herawati - Rabu, 24 September 2025 13:09 WIB
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar kembali Lakukan Sosialisasi Keimigrasian
Ist
Kakanim Kelas II TPI Pematangsiantar diwakili diwakili Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Ahmad Arif Hiya. foto bersama para Narasumber , dan peserta Sosialisasi.
P.Siantar, MPOL -Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar kembali melakukan Sosialisasi Keimigrasian dengan tema "Prosedur Penggunaan Paspor dan Pencegahan TPPO pada SMA/SMK Kabupaten Tapanuli Utara" Selasa (23/09/2025), di Hutanami Resto, Tarutung.

Baca Juga:
Sosialisasi dihadiri perwakilan siswa-siswi SMA/ SMK, serta guru pendamping di Kabupaten Tapanuli Utara. Untuk mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Kantor Imigrasi Siantar rutin melaksanakan acara serupa dan sebelumnya telah sukses dilakukan di Kabupaten Serdang Bedagai pada 18 Juni 2025 lalu.

Kegiatan merupakan arahan dari Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar Benyamin Kali Patembal Harahap dan merupakan wujud implementasi di antara 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Sosialisasi dibuka Kepala Kantor Imigrasi Pematangsiantar, diwakili Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Ahmad Arif Hiya.

Turut hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Sumatera Utara, Alfred H. Silalahi. Dan hadir juga Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tapanuli Utara, Bapak Josua J. E. Hutabarat.

Narasumber pertama Analis Keimigrasian Muda pada Kantor Imigrasi Siantar, Irwan Saud memaparkan materi tentang prosedur pengenalan paspor, persyaratan permohonan paspor, juga cara pendaftaran paspor pada Aplikasi M- Paspor, karena belum ada siswa- siswi SMA/ SMK yang telah memiliki paspor.

Narasumber juga mengingatkan agar tidak menyalahgunakan paspor yang dimiliki nanti agar tidak menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Selanjutnya Alfred H. Silalahi selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Sumatera Utara, juga memberikan materi terkait persiapan sebelum berkeinginan bekerja di luar negeri yaitu bahasa dan komunikasi, skill teknis (hard skill), keterampilan digital, keterampilan hidup (soft skill), dan mengikuti kursus bersertifikat yang dapat meningkatkan kemampuan kerja.

Materi penutupan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tapanuli Utara, Bapak Josua J. E. Hutabarat, disampaikan, bahwa untuk menjadi tenaga kerja Indonesia yang resmi dapat melalui Dinas Ketenagakerjaan Tapanuli Utara dan mengikuti prosedurnya.

Selain itu, agar menyampaikan dapat melakukan kroscek ke Dinas Ketenagakerjaan terkait legalitas perusahaan penyalur tenaga kerja.

Kegiatan Sosialisasi Keimigrasian berjalan dengan baik, dan lancar. Terlihat para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap paparan materi. Terlihat dari para peserta sosialiasi yang aktif mencatat setiap materi yang diberikan, menanggapi, dan aktif dalam sesi tanya jawab dalam setiap materi yang disampaikan.

Diharapkan agar adik-adik SMA/ SMK yang akan berniat untuk mencari kerja ke luar negeri, setelah tamat sekolah agar mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Banyaknya kasus TPPO yang berkembang saat ini yang menjanjikan kehidupan lebih baik membuat banyak orang tergiur termasuk warga negara Indonesia yang rentan menjadi korban TPPO, pesan dari narasumber petugas Imigrasi yakni lebih baik tidak jadi berangkat daripada tidak bisa pulang dan menjadi korban TPPO.

Narasumber juga mengatakan agar setiap anak didik meningkatkan kemampuan, keahlian dan berusaha untuk belajar berwirausaha.

Selain itu, Sosialisasi juga mengajarkan kepada perwakilan siswa- siswi SMA/SMK se-Kabupaten Tapanuli Utara untuk waspada dan tetap berjaga-jaga dalam berinteraksi dengan orang lain, agar terhindar dari TPPO dan membuat sebuah pilihan yang kelak bisa berguna bagi mereka.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru