Jumat, 26 September 2025

Bobby Nasution Pastikan Perbaikan Jalan Labura-Toba Dikerjakan Tahun Ini

Rifki Warisan - Jumat, 26 September 2025 11:17 WIB
Bobby Nasution Pastikan Perbaikan Jalan Labura-Toba Dikerjakan Tahun Ini
Diskominfo Sumut
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, saat meninjau sejumlah ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Labura dan Kabupaten Toba, yang rusak, Kamis (25/9/2025)
Toba, MPOL -Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memastikan jalan rusak yang menghubungkan Labuhanbatu Utara (Labura) - Toba, akan diperbaiki tahun ini. Namun, pengerjaannya dilakukan secara bertahap, mulai tahun ini dan tahun depan.

Baca Juga:
Ruas jalan yang akan dikerjakan tahun ini adalah ruas jalan di Labura sepanjang 3,1 Km. Sedangkan untuk jalan rusak di ruas Silimbat-Parsoburan, Toba, akan dikerjakan di awal tahun 2026.

"Tahun ini yang kita kerjakan itu yang di Labura-nya sekitar 3,1 Km, yang di bagian Toba kita kerjakan awal tahun (2026), tidak bisa kita kerjakan keseluruhannya (tahun ini) karena Parsoburan-Silimbat kerusakannya lebih berat, jadi waktu pengerjaan yang tinggal 3 bulan lagi tidak cukup," kata Bobby Nasution, usai tinjau jalan Labura-Toba di Desa Cinta Damai, Kecamatan Nassau, Toba, Kamis (25/9).

Jalan ini, menurut Bobby Nasution, merupakan jalan strategis terutama untuk distribusi pertanian. Selama ini, ruas jalan Labura-Toba ini membuat hasil pertanian di Kecamatan Habinsaran, Borbor dan Nassau, lebih rendah harganya dibanding daerah lain.

Bukan itu saja, ruas jalan yang rusak juga meningkatkan harga pupuk, bahan kebutuhan sehari-hari, dan peralatan pertanian. Harapannya, setelah jalan ini diperbaiki, harga hasil pertanian akan lebih baik, pupuk dan bahan pangan lebih murah.

"Manfaatnya mudah-mudahan hasil pertanian, perkebunan di Toba, ini akan semakin lebih baik lagi harganya, logistik lebih murah, karena kalau jalan harus mutar (dari Porsea) harga beli hasil pertanian jadi rendah, kalau itu nyambung kenaikannya bisa sampai Rp700," kata Bobby.

Salah satu warga Kecamatan Habinsaran, Sunggul Pasaribu, mengatakan jalan ini sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Rusaknya jalan ini membuat mobilitas warga menjadi terhambat.

"Sudah berpuluh-puluh tahun jalan ini rusak parah, kami sulit jual hasil pertanian, barang-barang jadi mahal, susah kalau harus ke rumah sakit, mudah-mudahan pengerjaannya cepat selesai," kata Sunggul. **

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Inalum Salurkan Hewan Kurban Ke Asahan dan Kawasan PLTA Paritohan Kabupaten Toba
Trauma Berkepanjangan dengan PT TPL, Komunitas Masyarakat Adat Onan Harbangan Doa Bersama Merawat Alam Tano Batak
Produk Wastra Tenun Desa Meat Karya Penyandang Disabilitas Melenggang Sampai Jamaica
komentar
beritaTerbaru