Pembangunan RSUD Parapat Rp 6 M Kurang Pengawasan

Simalungun, MPOL - Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat empat paket bersumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun anggaran 2025 senilai lebih kurang Rp 6 M Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun diduga asal jadi. Ke empat paket proyek tersebut kontraktornya yang mengerjakan tidak memikirkan kualitas hanya bagaimana bisa selesai tepat waktu.

Baca Juga:

Usman salah seorang warga yang turun ke lapangan kepada beberapa wartawan menyebutkan bahwa pekerjaan RSUD Parapat kurang pengawasan, terbukti bahan bangunannya seperti Semen,pipa dan paralon tidak sesuai dengan Standard Nasional Indonesia(SNI).

Lebih lanjut Usman menyebutkan salah satu yang sangat janggal pelaksanaan penimbunan lahan parkir pemadatannya seharusnya pakai mesin situwals, dilapangan memakai stanper, akibatnya dikawatirkan proyek tersebut tidak sesuai yang diharapkan.

Usman yang juga ketua salah-satu LSM akan melaporkan ke Aparat Penegak Hukum.

Warga sekitar juga khawatir proyek RSUD Parapat yang saat ini sedang dikerjakan dikawatirkan tidak sesuai spesifikasi, warga berharap Bupati Simalungun menaruh perhatian yang serius tentang pembangunan RSUD.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) S.Panggabean kepada wartawan baru-baru mengakui banyak kelemahan di pelaksanaan pembangunan dilapangan,pihaknya selaku PPK berupaya semaksimal mungkin mengawasi pekerjaan agar sesuai yang diharapkan.

Direktur RSUD Parapat Amran Situmorang selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Ketika dikonfirmasi wartawan menyebutkan jika pekerjaan itu tidak sesuai bestek tidak akan dibayarkan itu nanti pasti diperiksa Badan Pemeriksaan Keuangan .**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News