Medan, MPOL - Kematian Dapid Martua Nainggolan (26) masih menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga. Pemuda yang kesehariannya mencari pakan untuk hewan ternaknya itu tewas setelah ditikam oleh orang tak dikenal yang diduga dilakukan oleh pelaku dari salah satu kelompok tawuran.
Baca Juga:
Korban ditemukan tergeletak berdarah-darah di pinggiran rel Jalan Padang, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Senin (13/10/2025) dini hari.
Polisi yang menerima adanya laporan korban ditemukan tewas di pinggir jalan lalu meluncur ke lokasi kejadian. Setelah melakukan olah TKP dan serangkaian hasil penyelidikan, petugas pun kemudian mencari keberadaan pelakunya.
Tak butuh waktu lama, tim Jatanras Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan yang mengambil alih penanganan kasus tersebut dikabarkan berhasil mengamankan dua anak di bawah umur diduga pelaku. Kabarnya, keduanya diamankan di daerah Medan Tembung, pada Selasa (14/10/2025) pagi.
"Ada dua yang kita amankan tadi pagi, masih anak di bawah umur," kata Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu M. Hafizullah saat dikonfirmasi Medan Pos, Selasa (14/10/2025) siang.
Terhadap dua orang tersebut, lanjut Hafiz, masih dilakukan pendalaman dan saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan lagi untuk mengetahui siapa saja yang terlibat atas kematian korban. Selain itu, pihaknya belum memastikan status hukum terhadap keduanya.
"Ini masih kita dalami lagi, masih pengembangan. Itu dulu ya," sebutnya.
Sebelumnya, seorang pemuda ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalan Padang (dekat rel kereta api), Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Senin (13/10/2025) sekira pukul 03.00 WIB. Belakangan diketahui identitas korban adalah Dapid Martua Nainggolan (26) warga Jalan Betet No. 43, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.
Korban dikabarkan tewas saat mencari pakan untuk ternaknya. Entah bagaimana, korban ditarik oleh dua orang tak dikenal lalu pelaku diduga menghujamkan senjata tajam (sajam) ke tubuh korban.
Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban sempat dibawa ke Klinik Sudarlis, namun nyawa korban tak tertolong.
Pihaknya yang mendapat laporan tersebut lalu turun ke lokasi. Hasil pemeriksaan saksi-saksi di lapangan, kata Ras Maju, korban ditarik dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor saat mencari makanan ternak di Jalan Elang Ujung.
Menurut keterangan ibu korban, Nurmaili (saksi) dipanggil oleh teman korban dan mengatakan 'Bou-bou ini Dapid. Lalu saksi menjawab kenapa si Dapid? Selanjutnya teman korban mengatakan David ditemukan di pinggir rel dalam keadaan pingsan.
Kemudian korban dibawa saksi dan teman-teman korban ke Klinik Sudarlis, namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Korban mengalami satu luka lecet di pelipis kiri, dua luka sobek di bagian tangan kiri, satu luka Sobek di punggung belakang kiri. Ada luka (di perut) belum tahu kenapa, masih diautopsi," kata Ras Maju saat dikonfirmasi Medan Pos, Senin (13/10/2025) sore.
Ras Maju mengatakan ibu korban tidak mengetahui identitas dua teman korban yang mengantar karena syok atas kematian korban.
Kasus ini selanjutnya telah ditangani Satreskrim Polrestabes Medan.
"LP nya di Polrestabes," ujarnya.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News