Senin, 20 Oktober 2025

RDP Pansus DPRD Taput dan TPL Sebatas Tanya Jawab

Darwin Manalu - Senin, 20 Oktober 2025 17:43 WIB
RDP Pansus DPRD Taput dan TPL  Sebatas Tanya Jawab
Ist
Ketua Pansus Sabungan Parapat saat RDP serta mendengar penjelasan dari Direktur PT Toba Pulp Lestari Janres Silalahi.
Taput, MPOL -DPRD Taput gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pansus DPRD dengan Toba Pulp Lestari (TPL) untuk membahas konflik antara TPL dan masyarakat, Senin (20/10/2025).

Baca Juga:
Dari pantauan awak media, dalam RDP itu belum ada titik terang ataupun poin-poin antara Pansus dan TPL yang menjadi kesimpulan yang dibahas.

Masih sebatas tanya jawab antara pansus DPRD, OPD terkait, camat, KPHL 12 dan KPHL IV ke pihak menagemen TPL.

Pansus dipimpin Sabungan Parapat bersama anggota diantaranya Sahat Sibarani, Parsaoran Siahaan, Jupri Sitompul, Dapot Hutabarat, Mangoloi Pardede dan Maradona Simanjuntak.

Sedangkan dari PT Toba Pulp Lestari, Tbk Direktur Janres Halomoan Silalahi beserta jajarannya Jerri tobing, Robenton Hutapea, Ronal Panjaitan dan Roy Simangunsong.

Sabungan Parapat saat membuka rapat menyebutkan terbentuknya pansus atas inisiatif dewan serta pertimbangan atas gejolak masyarakat yang minta TPL ditutup.

Pansus dibentuk tanggal 2 Juni 2025 serta bekerja semaksimal mungkin yang muaranya akan menelurkan sebuah rekomendasi yang objektif.

" Pansus tidak masuk ranah TPL tutup ataupun buka. Namun akan berbicara fakta serta data yang dikumpulkan makanya kita undang Pemkab yang bersinggungan dengan TPL," ujar Sabungan Parapat.

Politisi PDIP Taput itu berharap dari agenda rapat dengar pendapat umum akan mendengar penjelasan dari TPL yang akan menjadi rekomendasi pansus.

" Jadi setelah rapat, kita masih mengemas dalam paper yang akan diberikan ke pemerintah kabupaten provinsi dan pusat," paparnya.

Sementara itu Direktur PT Toba Pulp Lestari, Tbk Janres Silalahi kepada awak media berharap ada penyelesaian konfilkk antara pihaknya dengan masyarakat.

" Kita berharap kepada seluruh elemen yang bisa menjadi mediator antara konflik TPL dengan masyarakat dan perusahaan berkepentingan agar produksi tidak terganggu untuk memenuhi pasar nasional dan internasional," kata Janres.

Untuk memenuhi itu, perusahaan harus jauh dari konfilk serta siap berdiskusi dengan segenap elemen.

" Kami berharap dan berkomitmen konflik ini bisa diselesaikan secara bersama-sama," harapnya.

Selain itu juga anggota pansus banyak mengajukan pertanyaan dan meminta data terkait penjelasan dari TPL.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru