Sabtu, 25 Oktober 2025

Calon Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, disinyalir, ada titipan dari Luar.

Redaksi - Jumat, 24 Oktober 2025 23:47 WIB
Calon Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, disinyalir, ada titipan dari Luar.
Ket.poto dok Azhar Hasibuan
P.Sidimpuan, MPOL -Proses penjaringan calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Padangsidimpuan resmi ditutup. Hingga batas waktu yang ditentukan, tercatat lima guru besar (profesor) telah menyerahkan berkas pendaftaran dan dinyatakan lengkap oleh panitia penjaringan untuk dilanjutkan ke tahap verifikasi berkas.

Baca Juga:
Ketua Panitia Penjaringan, Ali Murni, kepada wartwan, Rabu (22/10) mengatakan, seluruh berkas kelima calon telah diverifikasi secara administratif dan memenuhi ketentuan yang berlaku.

"Sampai batas waktu penutupan, ada lima orang bakal calon yang menyerahkan berkas dan semuanya dinyatakan lengkap oleh panitia. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi lebih lanjut sesuai ketentuan," ujar Ali Murni.

Adapun kelima nama bakal calon rektor yang resmi masuk penjaringan yakni:

1. Prof. Fatahuddin Azis Siregar, M.Ag. — akademisi senior yang lama berkecimpung di bidang pendidikan Islam dan pernah menduduki berbagai jabatan strategis di lingkungan UIN Padangsidimpuan.

2. Prof. Arbanur Rasyid, M.A. — dikenal aktif dalam riset dan publikasi ilmiah serta memiliki hubungan dekat dengan kalangan dosen muda.

3. Prof. Sumper Mulia Harahap, M.Ag. — berpengalaman dalam bidang kelembagaan dan tata kelola universitas.

4. Prof. Darwis Harahap, M.A. — figur tegas dan berpengalaman panjang di dunia administrasi pendidikan Islam.

5. Prof. Ansari, M.Ag. — guru besar yang dikenal luas karena kiprahnya dalam pengembangan kurikulum dan kegiatan akademik berbasis masyarakat.

Menariknya, dari kelima nama yang masuk penjaringan tersebut, tidak terdapat nama Rektor UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (SYAHADA) Prof. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag. (Petahana). Beliau menjabat sebagai Rektor UIN Syahada Padangsidimpua periode 2022-2026 menjadi perhatian publik kampus, mengingat selama masa kepemimpinannya, Syahada dianggap cukup berhasil meningkatkan Akreditasi dan membangun Infrastruktur kampus.

Menurut Ketua Panitia Penjaringan, absennya M.Darwin Dasopang, bukan karena tidak berminat, melainkan terkendala faktor usia yang telah melewati batas maksimal sebagaimana diatur dalam regulasi pemilihan rektor di lingkungan Kementerian Agama RI.

"Rektor lama tidak mencalonkan kembali karena terkendala ketentuan usia sebagaimana diatur dalam regulasi," jelas Ali Murni.

Mirisnya lagi, berkembang informasi dikalangan Civitas UIN Syahada, bahwa ada calon Rektor "TITIPAN" diantara lima alon yang sudah terdaftar dalam penjaringan kemarin. Untuk itu Civitas UIN berharap agar Senat UIN memberi penilaian, Kelayakan akademik dan administratif, kepada nama-nama calon Rektor yang akan diserahkan kepada Kementerian Agama RI untuk mengikuti tahapan seleksi akhir.

> "Kami berharap proses penjaringan dan seleksi ini berjalan objektif, transparan, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai akademik," pungkas Ali Murni.

Sementara itu, sejumlah civitas akademika dan mahasiswa UIN Padangsidimpuan menaruh harapan besar agar rektor yang terpilih nantinya mampu memperkuat reputasi kampus di tingkat nasional.

"Siapa pun yang terpilih, kami berharap bisa membawa semangat baru. UIN Padangsidimpuan harus semakin maju, terutama dalam digitalisasi pembelajaran dan peningkatan kualitas riset," ujar Rizki Harahap, mahasiswa Fakultas Tarbiyah.

Senada dengan itu, Nurhayati Lubis, dosen muda di lingkungan kampus tersebut, mengatakan bahwa kepemimpinan rektor mendatang diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antar fakultas dan menjawab tantangan zaman.

"Ke depan, UIN harus lebih adaptif terhadap perubahan. Kami berharap rektor terpilih nanti mampu melanjutkan fondasi yang sudah dibangun dan menambah inovasi baru," tuturnya.

Dengan dinamika dan harapan besar tersebut, proses seleksi rektor UIN Padangsidimpuan tahun ini diprediksi menjadi salah satu ajang pemilihan paling menarik di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Sumatera Utara. Az

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru