Rabu, 12 November 2025

Puncak Musim Hujan Diperkirakan November 2025 - Januari 2026, Forkopimda Samosir Siap Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi

Herbin Sinaga - Rabu, 05 November 2025 19:16 WIB
Puncak Musim Hujan Diperkirakan November 2025 - Januari 2026, Forkopimda Samosir Siap Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi
Ist
Forkopimda Samosir apel siaga bencana tahun 2025.
Samosir, MPOL -Menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Samosir, Polres Samosir menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, Rabu (5/11/2025) pagi di Lapangan Mako Polres Samosir.

Baca Juga:
Apel Kesiapan dihadiri Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya,Kasat Samapta AKP Nandi Butar-butar, Kasiwas IPDA DB Siregar.

Forkopimda antara lain perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Samosir, TNI, Kejaksaan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD, Manggala Agni, dan sejumlah pejabat instansi vertikal lainnya.

Peserta apel terdiri dari beberapa pleton gabungan, meliputi personel Polres Samosir, TNI, Satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan, Damkar, dan Manggala Agni Kabupaten Samosir.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Samosir membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang menegaskan bahwa apel kesiapan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sebagai bentuk pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam pencegahan serta penanggulangan bencana alam.

Kapolri menyampaikan bahwa bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung berpotensi meningkat seiring masuknya musim hujan dan fenomena La Nina. Berdasarkan data BMKG, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026.

"Dalam menghadapi tantangan tersebut, kecepatan dan ketepatan respons menjadi faktor utama keberhasilan penanganan bencana. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan optimal dari seluruh elemen bangsa, baik TNI-Polri, pemerintah daerah, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, dan stakeholder terkait,"

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk memaksimalkan mitigasi bencana. Kapolri menegaskan bahwa tugas ini merupakan amanah negara sekaligus panggilan kemanusiaan untuk melindungi rakyat dari berbagai ancaman.

Kapolri menugaskan seluruh jajaran untuk Melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana, Memberikan informasi dan imbauan kamtibmas, Memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana, Melaksanakan simulasi tanggap darurat secara rutin, Mengedepankan respons cepat, empati, dan profesionalitas, serta Memperkuat koordinasi antar-stakeholder.

Plt. Kasi Humas Polres Samosir Brigpol Gunawan Situmorang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kesiapan Polres Samosir dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah hukum Samosir.

"Saat ini Kabupaten Samosir sedang mengalami musim kemarau disertai angin kencang. Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan atau hutan yang dapat menimbulkan bencana dan korban jiwa," ujarnya.

Polres Samosir juga membuka layanan cepat tanggap melalui Nomor 110 bagi masyarakat yang mengetahui adanya bencana atau gangguan kamtibmas.

Brigpol Gunawan menambahkan imbauan kepada warga agar menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih, mengatur waktu istirahat, serta memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam kebutuhan pangan.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru