Kamis, 13 November 2025

Tim Gabungan Ungkap Peredaran Gelap Narkoba di Sumut : 59 Tersangka Dibui, 35 Kg Sabu, dan 985 XTC Disita

Iwan Suherman - Jumat, 07 November 2025 14:09 WIB
Tim Gabungan Ungkap Peredaran Gelap Narkoba di Sumut : 59 Tersangka Dibui, 35 Kg Sabu, dan 985 XTC Disita
Isu
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak bersama dari kanan Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga H Panjaitan, Walikota Medan, Rico Waas, Kabid Berantas dan Intelijen BNN Sumut Kombes Pol Charles Sinaga, dan Wadir Narkoba Poldasu, AKBP Diari Estetika saat memberikan keterangan pers.

Medan, MPOL - Tim Gabungan mengungkap peredaran gelap narkoba di wilayah hukum Sumatera Utara.

Baca Juga:

Peredaran narkoba ini terungkap saat Tim Gabungan dari BNN Sumut, Poldasu, Polrestabes Medan, Kodam I BB, Dandim 0201/Medan, Danpomdam I BB bersama Pemko Medan menggelar razia sarang narkoba serentak se-Indonesia.

Razia yang digelar mulai dari 3-7 November 2025, Tim Gabungan menyita barang bukti 35 Kg Sabu, 985 butir ekstasi (XTC), 178 Catrigade bape mengandung narkotika MDMA dan kokain dengan 59 tersangka.

Kata Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga H Panjaitan didampingi, Kabid Berantas Dan Intelijen, Kombes Pol Charles Sinaga, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, Walikota Medan,Rico Waas,

Danpomdam I/Bukit Barisan, Kolonel Cpm, Henry Simanjuntak, dalam keterangan persnya di lokasi penggerebekan Jalan Balai Desa, Kelurahan Lalang, Kecamatan Sunggal, Jumat (7/11/25).

Terlihat juga di TKP, Wadir Narkoba Poldasu, AKBP Diari Estetika, Kasat Narkoba Polrestabes Medan Kompol Rafli Yunus Nugraha, dan Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat.

Ia mengatakan, razia penggerebekan yang dilakukan hari ini juga dilakukan serentak se Indonesia.

Wilayah Kampung Lalang yang selama ini jadi salah satu basis narkoba dan tidak pernah selesai.

"Hari ini kita lakukan razia yang sebelumnya sampai beberapa hari ke depan razia juga akan terus digelar di kawasan basis narkoba," janjinya.

Lokasi ini nantinya lanjut Toga diharapkan jadi percontohan dan disarankan lokasi ini dijadikan seperti taman. Dan tidak menjadi barak narkoba.

Masyarakat disini juga harus mendukung program pemerintah. Sebab, selama ini Sumut menempati ranking 1 korban penyalahgunaan narkoba, ada lebih 1 juta orang terpapar narkoba di Sumut.

"Para tersangka ini nantinya akan direhabilitasi," jelasnya.

Sedangkan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr, Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan selain kawasan Sunggal, razia gabungan juga dilakukan dibeberapa lokasi yakni, Jalan Pasundan, Gang Sedulur Kota Medan, Jalan Petunia Desa Namogajah, Medan Tuntungan dan Daerah Kabupaten Asahan.

Khusus di lokasi ini (Jalan Balai Desa Kampung Lalang), kita mengamankan seorang bandar, MF yang membuat 3 barak narkoba.

Para pelaku menggunakan alat komunikasi (HT) untuk melakukan pengawasan. Barak narkoba dikelilingi kawat berduri yang dialiri listrik.

Saat para pengguna ingin membeli narkoba dibuat antrian untuk masuk ke 3 barak.

"Kami akan fokus di kawasan Sunggal, Helvetia dan beberapa kecamatan di Medan," tandas Kombes Pol Calvijn.

Dalam operasi gabungan ini, lanjut Kombes Calvijn, tim juga berhasil mengungkap 25 kg sabu, di Perairan Asahan dengan tersangka HP dan seorang DPO berinisial, X.

Tim juga berhasil mengungkap peredaran 10 kg sabu dengan 2 tersangka yakni, ZK, IP dan seorang DPO berinisial, AW.

Tempat ini juga sengaja membuka lapak perjudian dindong dan tembak ikan. Tim gabungan akan mendatakan seluruh barak narkoba di Medan.

"Tidak ada lagi oknum masyarakat yang menghalangi dan merintangi petugas. Kita akan tindak tegas," pungkas Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak seraya menyatakan kalian (pelaku kejahatan) bisa lari tapi tidak bisa bersembunyi.

Sementara Walikota Medan, Rico Waas menambahkan, daerah ini telah jadi perhatian khusus.

Dan tidak boleh ada lagi ruang peredaran narkoba di Medan. Seluruh Forkopimda menolak peredaran narkoba di Medan.

Kami tidak mau ada lagi keluarga di Medan yang kena narkoba. Kepada masyarakat jangan ada yang melindungi pelaku narkoba.

Kami mengapresiasi BNN, Polda, Polres dan TNI. Tidak ada ruang untuk narkoba di Medan.

"Daerah-daerah rawan narkoba harus kita petakan dan pastikan tidak ada lagi ruang untuk narkoba," ucapnya.(*)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Iwan Suherman
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru