Rabu, 12 November 2025

Wanita di Percut Sei Tuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Korban Pembunuhan atau Bunuh Diri?

Ardi Yanuar - Jumat, 07 November 2025 16:46 WIB
Wanita di Percut Sei Tuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Korban Pembunuhan atau Bunuh Diri?
Ist.
Ilustrasi.
Selanjutnya, polisi membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi dan keluarga korban diarahkan untuk membuat laporan polisi (LP).

Baca Juga:

Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan dan menganalisis rekaman cctv.

"Sudah kita lakukan penyelidikan. Awalnya kita menerima informasi korban dibunuh. Setelah kita lakukan olah TKP hasilnya ada rekaman cctv korban melukai diri sendiri dengan cara menusukkan tubuhnya menggunakan senjata tajam (sajam)," kata Ras Maju kepada Medan Pos.

Eks Kasatreskrim Polres Tanah Karo ini menambahkan dari hasil pemeriksaan wanita berinisial I yang mengalami sejumlah luka tusukan hampir menjadi korban pembunuhan yang dilakukan AS. Korban I sempat dibekap dan dipiting menggunakan kaki hingga ditikam oleh AS. Anak I yang melihat kejadian itu sambil menangis lalu membuka pintu kamar dan berlari keluar. Tak lama kemudian, AS pun menghentikan penganiayaan yang dilakukannya, di mana I sempat berbicara sembari bermohon kepada AS

"Korban I dianiaya dengan cara dibekap pakai bantal sambil ditikam berkali-kali oleh AS sampai terjatuh dari tempat tidur. Karena dilihat oleh anak si I, si AS berhenti menganiaya I. Nah, di situ korban I langsung keluar kamar meminta pertolongan kepada warga," jelasnya.

"Diduga panik dan ketakutan, AS menikam tubuhnya di bagian leher, perut dan mulut dengan sajam jenis gunting hingga tewas di kamar bersimbah darah. Jadi hasil penyelidikan bukan korban pembunuhan, melainkan bunuh diri. Kalau motif masih kita dalami," pungkasnya.

Ras Maju menambahkan korban I sampai saat ini masih menjalani perawatan secara intensif di salah satu rumah sakit di Deli Serdang. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru