Rabu, 19 November 2025

Aktivis M Abdi Siahaan Desak Bobby Nasution Bersihkan Pungli dan Jual Beli Jabatan di Dinas PUPR Sumut

Josmarlin Tambunan - Senin, 17 November 2025 00:59 WIB
Aktivis M Abdi Siahaan Desak Bobby Nasution Bersihkan Pungli dan Jual Beli Jabatan di Dinas PUPR Sumut
Muhammad Abdi Siahaan/Wak Genk.
Medan, MPOL: Aktivis Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintahan di Medan, Muhammad Abdi Siahaan mendesak Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution untuk segera membersihkan oknum-oknum koruptor di Dinas PUPR Sumut yang beralamat di Jl.Sakti Lubis Medan yang melakukan Pungutan liar (Pungli) untuk penempatan jabatan dan kenaikan golongan serta adanya patokan fee 10 persen sampai 20 persen terhadap setiap proyek.

Baca Juga:
Muh Abdi Siahaan yang akrab disapa Wak Genk melihat praktek pungli dan permintaan fee proyek itu sudah masif terjadi. Bila tidak segera dibersihkan, niscaya akan memperburuk citra Gubsu yang berupaya membersihkan tindakan korupsi di pemerintahan Propinsi Sumatera Utara.

"Pak Gubsu kita harapkan segera membersihkan praktek-praktek kotor di Dinas PUPR jika ingin sistim berjalan dengan bagus," kata Wak Genk kepada wartawan di Medan, Minggu (16/11).

Aktivis yang juga pimpinan LSM di Medan itu menilai jika pungli tidak terjadi maka sistim administrasi pemerintahan di Dinas PUPR akan berjalan secara profesional demikian juga pematokan fee proyek tidak terjadi maka kwalitas proyek akan semakin bagus.

Gubsu Bobby Nasution, sebut Wak Genk, harus belajar dari pejabat-pejabat yang ditangkap karena korupsi di Dinas PUPR. Semisal penangkapan Topan Obaja Ginting oleh KPK sempat menimbulkan asumsi negatif hingga masyarakat menilai adanya keterlibatan Bobby Nasution. Padahal kita tahu Bobby sangat anti korupsi. Tapi karena yang membawa Topan Ginting masuk ke Pempropsu adalah Bobby sehingga nama menantu presiden periode 2014-2024 Jokowi ikut jadi jelek.

"Pungli jabatan dan eselon serta fee proyek sudah berlangsung lama bahkan terindikasi semakin terstruktur, masif dan sistematis. Jadi tidak heran lagi," katanya.

"Kita berharap dengan situasi politik saat ini dimana pak Jokowi dan Wapres Gibran yang selalu disorot, disinilah saatnya Bobby Nasution menunjukkan eksistensinya membersihkan tindakan-tindakan koruptif di pemerintahannya, yang dapat dirasakan masyarakat," tegas Wak Genk.

Wak Genk mengaku, posisi HRH menjadi sorotan di Dinas PUPR Sumut diduga menjadi "anak main" pejabat yang melakukan pengutipan.

Dia mengatakan, ketika Topan Ginting masih menjabat Kadis PUPR Sumut HRH yang dicopot dari Kadis di Padang Lawas (Palas) ditarik jadi staf di Dinas PUPR Propinsi Sumut dan menjadi "anak emas", yang kemudian diduga dijadikan perpanjangan tangan oknum-oknum pejabat untuk melakukan tindakan yang tidak diperbolehkan dalam sistim pemerintahan yang bersih.

Kemudian, pengganti Topan Ginting memberikan jabatan strategis kepada HRH sebagai Kabid Perencanaan. Dimana jabatan ini akan selalu bersentuhan dengan rekanan dan penempatan jabatan. Kini SP diberi kepercayaan oleh HRH.

Sebagai informasi, tambah Wak Genk,
ketika masih menjabat Kadis di Palas, HRH sudah beberapa kali didemo. Eksesnya, HRH dimutasi ke Medan hanya seorang staf.

Sebelumnya, seorang rekanan di Dinas PUPR Propinsi Sumut inisial RS mengeluhkan pungli dan patokan fee dalam setiap proyek yang semakin terang-terangan. RS mengaku, untuk proyek di tahun 2026 juga fee sudah disampaikan sesuai besaran pagu proyek.


Sementara informasi diperoleh dari orang dalam menyebutkan, untuk menduduki jabatan staf eselon 4 dipatok harga Rp50 juta hingga Rp100 juta, semakin strategis jabatan yang diiisi semakin tinggi harga yang diminta diluar dari setoran lainnya setelah menjabat.


Beda lagi harga untuk mengisi jabatan Kepala UPT di seluruh daerah Sumut, besaran dari 250 juta hingga Rp 500.


Kabid Perencanaan Dinas PUPR Propinsi Sumut HRH yang dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp Apa (WA) terkait banyaknya pungli mulai dari kenaikan eselon, penunjukan Kepala UPT dan fee proyek, membantah.

"Selamat sore bang, saya dapat sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar, terima kasih bang, sehat dan sukses selalu ya, terima kasih," balasnya singkat.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru