Sebelumnya, sejumlah narasi yang disebut-sebut berbentuk laporan pengaduan tentang dugaan
pemerasan yang diduga dilakukan oleh Kasubbid Paminal Bid Propam Polda Sumatera Utara (Sumut), Kompol Agustinus Chandra Pietama
viral di media sosial (medsos). Bahkan, sejumlah dugaan
pemerasan dirincikan di dalam narasi yang diduga dilaporkan kepada pimpinan Polri.
Baca Juga:
Akun @tan_jhonson88 membeberkan sejumlah laporan dugaan pemerasan yang dipostingnya di akun medsos Tiktok. Laporan itu diketik, diposting dan kemudian viral menjelaskan tentang bobroknya Bid Propam Polda Sumut. Diduga akun tersebut sengaja dibuat oleh oknum yang menjadi salah satu korban dugaan pemerasan yang diduga dilakukan Kompol Agustinus Chandra Pietama beserta anggotanya.
Bahkan, informasi yang beredar, postingan itu berasal dari ungkapan isi hati dari mereka yang berada di 'barisan sakit hati' karena merasa menjadi korban pemerasan.
"Kepada Yang Terhormat, Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Tim Reformasi Polri, DPR Republik Indonesia, Media Pers. Melalui ini kami para personil Polda Sumatera Utara menyampaikan pengaduan kepada bapak mengenai di Polda Sumatera Utara ada Propam zolim yang merusak institusi kepolisian ini. Akibat ulah dan perilakunya yang membuat kami para anggota Polda Sumut selalu dibayangi kapan lagi akan menjadi korban pemerasan," bunyi isi chat WA yang di-screenshot dan diposting akun @tan_jhonson88.
"Kami sangat membutuhkan bantuan bapak karena sebelumnya kami juga sudah mengirimkan laporan kepada pimpinan kepolisian tetapi pengaduan kami malah diretas dan diabaikan dan tidak ditindaklanjuti yang terkesan Kabid Propam Kombes Julihan Muntaha dan Kasubbid Paminal Kompol Agustinus Chandra dilindungi," sambung tulisan tersebut.
Selain itu, akun tersebut juga membeberkan kebiasaan buruk yang diduga dilakukan Kompol Agustinus Chandra yang suka bepergian ke tempat hiburan malam (THM) dan mabuk-mabukan.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News