Taput, MPOL -Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dilanda bencana akibat cuaca ekstrim mulai hari senin tanggal 24 November hingga 27 Nopember 2025. Sehingga mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa titik yang menelan korban jiwa dan korban hilang.
Baca Juga:
Di Kecamatan Adiankoting satu keluarga rumahnya tertimbun longsor mengakibatkan suami Bangun Sitompul (53) dan anaknya Rey Bastian Sitompul (1) warga Adiankoting Jae meninggal dunia. Sementara Betty Hutabarat (40) istri korban mengalami luka.
KORBAN HILANG
Selain korban meninggal dunia dan luka akibat longsor yang menimpa rumah warga di Kecamatan Adiankoting, sebanyak 17 orang dinyatakan hilang di tiga lokasi di Desa Sibalanga.
Dilokaai pertama dinyatakan hilang tertimbun longsor sebanyak 9 orang yang sampai sekarang belum ditemukan.
Nerla Simanjuntak ( 52), Sumiati (52) Nur (40,), Ayu (35,), Amel (10), Nenek-nenek (60,) semuanya warga Rantau Parapat.
Joksan Hutabarat (55), Tiomina Simamora (54), Indri Laura Hutabarat (14,) merupakan wrga Desa Sibalanga Kecamatan Adiankoting.
Dan di lokasi kedua dinyatakan tiga orang menghilang yakni, Seri Hutagalung (60),
Jones Sitompul (32), Anak bayi 6 bulan, warga Desa Sibalanga yang diduga berada dirumah saat kejadian longsor yang belum bisa di evakuasi.
Sementara dilokasi ketiga diprediksi 5 orang menghilang, yakni Gusmeri, Erni br Panggabean, Nita Ayu, Yola dan Arkana Prasaja umur 1,5 tahun.
KECAMATAN PARMONANGAN
Di Kecamatan Parmonangan tepatnya di Dusun Simarsalaon Desa Pertengahan sebanyak tujuh orang dinyatakan menghilang akibat tertimbun longsor.
Bungkirno Manalu (30), Istrinya boru sinaga ( identitas belum dapat diketahui), usia sekitar 28 tahun serta tiga orang anaknya yang masih balita, Op. Elik Santiur Marbun (60) dan Marni Simanullang.
Di Desa Hutatua Kecamatan Parmonangan PT. Partogi Hidro Energy tertimbun longsor, dan dinyatakan untuk sementara ada 5 orang pegawai yang belum ketemu sampai saat ini
Yakni, Wilviton Huta Soit (30) operator PT. Tamaris warga Desa Hutatua, Gedeon Manalu (25) operator PT. Tamaris warga Desa Manalu Dolok, Sahat Manalu (40) teknisi PT. Tamaris warya Desa Huta Tua, Togu Manalu ( 26) teknisi PT Tamaris warga Desa Huta Tua dan Farida (40) juru Masak PT Tamaris warga Kota Tebingtinggi
" Jadi jumlah orang meninggal sebanyak dua orang dan korban hilang hingga saat ini sebanyak 29 orang," ujar Kasi Humas Walpon Baringbing kepada media ini, Kamis (27/11/2025).
Kata Walpon, saat ini petugas TNI/Polri, BPBD, Basarnas, relawan dan BNPB masih melakukan pembersihan lokasi di Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan dengan menggunakan alat berat agar bisa menuju lokasi yang saat ini masih terisolasi.
Bupati Taput Dr. Jonius TP Hutabarat kepada sejumlah wartawan mengatakan, jumlah orang meninggal bertambah menjadi 7 orang.
Informasi itu kita dapat dari Camat Adiankoting, Danramil dan Kapolsek bahwa mayat sudah ditemukan 5 orang lagi. .
" Berarti yang hilang setelah 5 orang ditemukan menjadi 24 orang, " tegas bupati.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News