Jumat, 28 November 2025

Terkait Bencana Alam di Sumut, PMPHI: Jangan Saling Menyalahkan Tapi Tetap Berserah Kepada Tuhan

Redaksi - Jumat, 28 November 2025 10:34 WIB
Terkait Bencana Alam di Sumut, PMPHI: Jangan Saling Menyalahkan Tapi Tetap Berserah Kepada Tuhan
Ist
Gandi Parapat
Medan, MPOL -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat berharap
terkait bencana alam yang kita hadapi saat ini agar tidak saling menyalahkan, tapi tetap berserah kepada Tuhan.

Baca Juga:
"Mari mohon jangan saling menyalahkan dengan bencana alam saat ini, tapi tetap berserah kepada Tuhan", kata Gandi Parapat di Medan, Jumat (28/11/2025).

Kata Gandi, ia juga memahami keinginan anggota DPD RI Pendeta Penrad Siagian yang peduli TPL.Namun dengan tuntutan Ephorus dan pengikutnya agar TPL ditutup dan diberikan tanah konsesi tersebut ke karyawan mantan TPL, kata Gandi, pihaknya merasa tertawa dan terhibur. "Tapi belum sampai sakit perut", ujarnya tertawa.

Korwil PMPHI Sumut juga menyebut pernyataan ataupun keinginan Pendeta Penrad Siagian sangat tepat sesuai dengan saran dan pendapat Pakar Hukum dan Politisi Pahala Sitorus.

Semenjak ada niatan Ephorus HKBP untuk menutup TPL, kata Gandi, Pahala Sitorus sudah mengantisipasi reaksi dan akibat pernyataan pernyataan Ephorus HKBP. Pahala yang begitu aktif di organisasi kemasyarakatan dan mantan Ketua GAMKI Tebing Tinggi, Naposobulung HKBP dan sampai sekarang sebagai jemaat HKBP, tentu tidak ingin Bangso Batak menjadi terbelah karena TPL.


Pahala Sitorus telah menyarankan dan meminta TPL diaudit total agar masyarakat tidak terjebak ikut menuduh pemerintah, masyarakat ataupun TPL melakukan kesalahan yang bisa merugikan semua pihak.

Pahala Sitorus sudah lama berupaya memberikan pencerahan ke semua pihak, baik melalui media maupun perkelompok agar TPL diaudit total.
Semoga suara suara masyarakat seperti Pahala Sitorus termasuk Pendeta Penrad Siagian agar TPL diadit total dapat terlaksana guna menyelesaikan polimik tersebut.

Terkait Gubsu yang akan membuat surat rekomendasi ke pemerintah pusat yang meminta perusahaan mengelolah tanahnya untuk menghasilkan uang yang akan dipergunakan untuk kepentingan rakyat, menurut Gandi Parapat hal itu sudah tepat.

"Saya melihat Gubsu menerima Ephorus dan rombongan tidak pada waktu unjukrasa atau adu kekuatan, tapi pada waktu saling memahami", ujarnya.

"Masalah penderitaan masyarakat Sumut atas bencana alam yang menelan puluhan korban jiwa, kita yang beragama harus selalu berserah kepada Tuhan. Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya serta pemiliknya.
Untuk itu dalam suasana apapun kita harus berserah dan minta petunjuk kepada Tuhan.
Kami terus memanjatkan Doa agar saudara-saudara yang ditinggal oleh anak, bapak, ibu maupun kakek harus tetap berserah kepada Tuhan karena hidup ini sementara dan rencana Tuhan bukan rencana kita", pungkasnya.

"Dalam setiap rencana Tuhan itu kita harus siap. Kalau kita hitung penderitaan masyarakat Tapteng ,Taput/Adiangkoting sekitarnya yang beberapa hari putus komunikasi karena tidak bisa dilewati/dimasuki kendaraan dan komunikasi elektronik. Namun demikian kami terus berdoa kepada masyarakat yang hidup maupun yang telah dipanggil Tuhan".

"Atas musibah tersebut kami tetap menghimbau agar Maruarar Sirait dan Luhut Binsar Panjaitan harus segera memberi bantuan tunai secara pribadi", tutup Gandi Parapat.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru