Selasa, 30 Desember 2025

Warga Cinta Damai Keluhkan Sampah Sisa Banjir

Rifki Warisan - Sabtu, 20 Desember 2025 21:16 WIB
Warga Cinta Damai Keluhkan Sampah Sisa Banjir
Istimewa
Anggota DPRD Kota Medan, Renville P Napitupulu, saat menggelar reses, Sabtu (20/12/25) di Jalan Karya simpang Jalan Purnawirawan, Kel. Cinta Damai, Kec. Medan Helvetia.
Medan, MPOL -Warga Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, mengeluhkan keberadaan sampah dari material sisa banjir besar yang melanda Kota Medan pada akhir November 2025 lalu. Pasalnya, sampah tersebut masih berserakan di lingkungan mereka.

Baca Juga:
Keluhan ini diutarakan warga di kegiatan Reses Anggota DPRD Kota Medan, Renville P Napitupulu, Sabtu (20/12/25) di Jalan Karya simpang Jalan Purnawirawan, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia.

"Hingga kini masih ada sampah sisa banjir yang berserakan di lingkungan kami. Mohon kepada pemerintah untuk segera membersihkan sampah ini karena mengotori lingkungan dan jadi sumber penyakit," pinta salah seorang warga.

Selain itu, dia juga berharap ada peringatan dini banjir dari aparat pemerintah setempat agar warga bisa lebih bersiap kala banjir terjadi.

Menjawab keluhan warga tersebut, Lurah Cinta Damai, Syena Siregar, yang hadir di kegiatan ini mengatakan pihaknya terus berupaya memulihkan situasi Kelurahan Cinta Damai paska banjir besar terjadi, termasuk mengangkat sampah sisa banjir.

Namun Lurah juga meminta warga untuk turut membantu pemerintah membersihkan sampah tersebut.

"Sabarlah bapak ibu bila saat ini masih ada sampah akibat banjir besar kemarin. Mari kita sama-sama bersihkan kelurahan kita ini. Karena kalau berharap dari petugas kebersihan, akan lama prosesnya, sebab Kelurahan Cinta Damai hanya memiliki enam petugas Bestari dan Melati," kata Lurah.

Terkait peringatan dini banjir, menurut Syena Siregar, sebelum banjir, pihaknya telah menginformasikan kepada warga adanya peringatan potensi terjadinya Badai Siklon dari BMKG. "Namun tidak disangka badai cepat datang dan mengakibatkan banjir besar," sebutnya.

Selain itu, kata Lurah lagi, sebagai salah satu upaya pengawasan lingkungan termasuk untuk peringatan dini bila terjadi sesuatu, pihaknya juga sudah mengajukan pengadaan CCTV. "Namun belum ada realisasinya. Sedangkan kalau menggunakan dana kelurahan juga belum sanggup," ungkapnya.

Mendengar Kelurahan Cinta Damai hanya memiliki enam petugas Bestari dan Melati, anggota DPRD Medan, Renville P. Napitupulu, langsung meminta Camat Medan Helvetia menambah jumlahnya.

"Ini sangat minim, saya minta ditambah petugas Bestari dan Melati di Kelurahan Cinta Damai, karena jumlah penduduk hampir 18 ribu jiwa. Saya juga akan pertanyakan masalah ini ke Dinas Lingkungan Hidup, karena sudah tidak wajar minimnya petugas kebersihan di kelurahan ini," tandas Ketua DPD PSI Kota Medan tesebut.

Selain keluhan terhadap sampah sisa banjir, ada juga warga yang mengeluhkan kondisi mereka akibat banjir besar lalu dan minta perhatian pemerintah. "Banyak warga kondosinya semakin memprihatinkan," ungkap seorang warga, Patar Manalu.

Begitu juga Herbert Nababan, warga Lingkungan 4, memohon agar segera dilakukan pemulihan dampak banjir, terutama pengadaan air bersih yang sulit didapat.

Menanggapi ini, Renville Napitupulu mengatakan untuk pemulihan setelah banjir besar, pihak DPRD Kota Medan telah meminta kepada Pemko Medan untuk segera memulihkan kondisi warga dan lingkungan yang terdampak banjir.

Sedangkan untuk mencegah kembali terjadi banjir besar, Renville berjanji akan berkoordinasi dengan dewan di daerah kabupaten/kota sekitar Kota Medan agar bersama-sama melakukan pencegahan banjir dengan memperketat pengawasan kondisi hutan.

Sementara untuk air bersih, Renville Napitupulu meminta pemerintah menjamin warga mendapatkan air bersih. "Termasuk pihak PDAM Tirtanadi harus bisa menjamin warga tidak kekurangan air bersih saat dan setelah bencana banjir," tegasnya. **

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru