Pembangunan Saluran Parit Proyek Hotmix Hutatinggi - Simamora Baru Selesai Dikerjakan, Lantai Semennya Sudah Berlobang

Taput, MPOL -Pembangunan saluran parit pada proyek pekerjaan hotmix Hutatinggi-Simamora Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang baru selesai dikerjakan, tapi lantainya sudah rusak alias berlobang.

Baca Juga:

• Pembangunan Saluran Parit Proyek Hotmix Hutatinggi - Simamora Baru Selesai Dikerjakan, Lantai Semennya Sudah Berlobang

Pantauan media ini yang turun ke lokasi pada hari Senin 3 Juni 2024, lantai saluran parit sudah rusak dan berlobang. Tampaknya, campuran semen tidak menyatu dengan lantai parit karena tidak menggunakan batu koral.

Dikhawatirkan, bila tidak secepatnya diperbaiki akan membuat pasangan batu parit akan roboh dan badan jalan akan roboh juga bila terus digerus air hujan.

Terlihat dalam papan proyek, pekerjaan hotmix sepanjang 3.100 meter dengan lebar 3,5 meter itu dikerjakan PT. Marudut Tua Jaya menelan biaya Rp. 6.558.577.444 yang bersumber dari APBD 2024.

Masih dalam pantauan media ini, pekerjaan hotmix itu sudah selesai dikerjakan, tinggal pemantapan beram jalan.

Kadis PU-TR Taput melalui Kabid Perservasi Jalan Dan Jembatan PU-TR Taput Elsa Silalahi saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan, saya belum tau kalau lantai saluran parit itu sudah rusak.

" Kami akan segera turun ke lokasi untuk melihat kerusakan lantai saluran parit itu. Masa rusak, padahal baru selesai dikerjakan..?, " ujar Elsa yang juga sebagai PPK proyek tersebut, Senin (3/6).

Sementara Dirut PT Marudut Tua Jaya Pati Simanjuntak tidak membantah rusaknya lantai semen saluran parit yang baru selesai dikerjakan itu.

" Itu digerus hujan dan akan segera diperbaiki, " ungkapnya membalas konfirmasi wartawan melalui pesan SMS WhatsApp, Selasa (4/4).

BERAM JALAN
Pada saat itu juga, para pekerja perusahaan PT. Marudut Tua Jaya sibuk menimbun beram jalan dengan pasir gunung memakai excavator mengeruk pasir gunung dari badan jalan.

Takutnya, pasir gunung yang diambil dari badan akan membuat longsor.

" Kami tidak tau pasir gunungnya dikeruk dari badan jalan untuk menimbun beram. Yang jelasnya, tidak ada anggaran untuk itu. Itu inisiatif dari kontraktor? ", pungkasnya.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News