Medan, MPOL - Sari Pertiwi (40) warga Jalan Utama Medan, salah seorang dari orangtua penyandang
Disabilitas atau anak yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama, meminta kepada pemerintah agar memberikan perhatian khusus terhadap kelanjutan pendidikan anak-anak penyandang cacat/
Disabilitas dalam bentuk bantuan sosial dari pemerintah.
Baca Juga:
Banyak orang tua penyandang cacat/disabilitas yang tidak menyekolahkan anaknya ke Sekolah Luar Biasa (
SLB) akibat terkendala dengan biaya sekolah yang relative mahal, sehingga tidak sedikit anak yang tidak mengikuti pendidikan formal yang melayani pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.
Hal tersebut disampaikan Sari Pertiwi dihadapan Anggota
DPRD Sumut dari Fraksi Partai NasDem, dr.Mustafa Kamil Adam,Sp.PD pada saat mengikuti kegiatan
Reses II Tahun Sidang V 2023-2024, Jum'at, (19/1/2024) di Jalan Utama Gang Cendana Kelurahan Kota Matsum (Komat) IV Kecamatan Medan Area.
Menurut Sari Pertiwi, selama ini informasi tentang sekolah bagi anak penyandang disabilitas sangat minim, sehingga sulit bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya ke
SLB. Padahal usia si anak seharusnya mengikuti pendidikan formal di sekolah berkebutuhan khusus tersebut.
Begitu juga dengan sejumlah orang tua yang sudah memasukkan anaknya ke
SLB,oleh karena keterbatasan dana, maka sang anak harus berhenti sekolah. Selain biaya kebutuhan sekolah, si anak juga harus didampingi orang tua selama mengikuti jam pelajaran.Sehingga sang ibu hanya mendampingi anak dan tidak bisa bekerja untuk menambah penghasilan keluarga,kata Sari.
"Biasanya orang tua anak penyandang disabilitas dari keluarga kurang mampu terkesan pasrah dengan kondisi anaknya tetap di rumah bermain dengan segala kekurangannya. Kita berkeinginan menyekolahkan anak, tapi karena keterbatasan biaya maka si anak terpaksa harus di rumah.Untuk itu kami meminta kepada pemerintah memberikan kemudahan mendapatkan bantuan sosial, agar anak-anak penyandang cacat/disabilitas bisa mengikuti pendidikan sesuai jenjangnya," harap Sari Pertiwi.
Sementara itu, Anggota
DPRD Sumut dari Fraksi Partai NasDem, dr.Mustafa Kamil Adam,Sp.PD mengatakan bahwa, tidak ada diskriminasi atau membeda-bedakan anak normal dengan anak penyandang cacat/disabilitas, apalagi dalam hal pendidikan. Semua anak memiliki hak sebagai warga Negara untuk mengikuti pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Hanya saja sekolahnya berbeda yakni di sekolah umum dan sekolah luar biasa. Biasanya sekolah bagi anak yang berkebutuhan khusus lebih sedikit jumlahnya dibanding dengan sekolah umum lainnya. Sehingga orang tua harus rajin mencari informasi sekolah bagi anak yang berkebutuhan khusus," ujar politisi berlatar belakang dokter spesialis penyakit dalam itu.
Sedangkan bagi orang tua yang sudah memasukkan anaknya di sekolah luar biasa dapat memanfaatkan bantuan sosial dari pemerintah untuk membantu biaya pendidikan anak.Pemohon mengajukan permohonan ke Dinas Sosial dengan melampirkan Pc KTP,KK.
Selain itu surat Permohonan dari
Disabilitas, Surat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat dan foto seluruh tubuh. Kemudian akan diprifikasi oleh Bidang Rehabilitasi Sosial dan diseleksi untuk mendapatkan bantuan dengan mencek langsung ke rumah yang bersangkutan, jelas dr.Mustafa.
Kegiatan reses berlangsung penuh kehangatan dan kekeluargaan karena lokasi acara reses adalah tempat dr.Mustafa dibesarkan yang dikenal dengan anak 'Komat'.Sejumlah sahabat, kawan sekolah,jiran dan tetangga berkumpul saling bercengkrama, tertawa mengingat masa-masa muda sejak dibangku SD hingga dr. Mustafa melanjutkan pendidikan di FK USU.
Salah seorang sahabat dr.Mustafa sewaktu di SMP dan SMA yang saat ini masih berdomisili di Kota Matsum ibu Hamidah, mengakui sosok
dr Mustafa adalah pekerja keras, santun dan bergaul baik dengan warga.Selama menjabat sebagai anggota dewan, kepeduliannya terhadap kepentingan masyarakat terus semakin meningkat, ucap Hamidah.
Kegiatan
Reses berlangsung tertib dan lancar dihadiri Tengku Aisyah,S.Sos, Kasie PMD Kecamatan Medan Area,Hj.Ratna Dewita, Kasie Pemerintahan Kelurahan Komat IV, tokoh agama Bagus Setiawan, Ketua BKM Masjid Ichwaniyah, M Yusuf, Staf Sekretariatan
DPRD Sumut, Suhelmi, Ketua Liga Mahasiswa Partai NasDem Sumut, Zulhamdani Napitupulu,M.Kom, Muhammad Ichwan,SE Caleg DPRD Medan Dapil 3, meliputi Medan Timur, Perjuangan,Tembung dan Medan Deli No.9, Sahabat dr.Mustafa diantaranya, Syahrul, Vina Meliani, Dara Hidayanti, Irgie Fahrezi, Herry Pasha Sinuhaji dan masyarakat lainnya.***
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News