Jumat, 25 Oktober 2024

Gelar Sosialisasi di Asahan Munawar Ibrahim: Penurunan Stunting Prioritas Utama BKKBN

Rizal Hayat Harahap - Jumat, 26 Januari 2024 20:12 WIB
Gelar Sosialisasi di Asahan Munawar Ibrahim: Penurunan Stunting Prioritas Utama BKKBN
Ist
Kaper BKKBN Sumut Munawar Ibrahim (3 kiri), Ansory Siregar dan Rabiatun Adawiyah foto bersama dengan masyarakat.
Asahan, MPOL - Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dr. Munawar Ibrahim S.Kp, MPH mengatakan, penurunan stunting adalah prioritas utama bagi BKKBN dan pemerintah dalam memastikan kesehatan serta perkembangan optimal generasi muda Indonesia.

Baca Juga:
"Kami menyadari bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut hak dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara penuh potensi," kata Kaper BKKBN Sumut, mengawali sambutannya pada kegiatan sosialisasi penurunan stunting bersama Anggota Komisi IX DPR RI, H. Ansory Siregar, LC, 22 Januari 2024 di Desa Sei Beluru, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan.


Kaper BKKBN Sumut, Munawar Ibrahim dan mitra strategis Komisi IX DPR RI, menyatukan langkah dalam sebuah kampanye yang penuh semangat dalam rangka penurunan angka stunting pada anak-anak di Sumut khususnya Desa Sei Beluru Kab. Asahan.


Kegiatan itu selain dihadiri ratusan masyarakat juga tokoh-tokoh lokal, serta perwakilan dari berbagai lembaga lainnya.


Anggota Komisi IX DPR RI, H. Ansory Siregar, Lc menyampaikan pentingnya perencanaan keluarga dan perawatan ibu hamil sebagai langkah awal untuk mencegah stunting. Dia juga menekankan perlunya pendekatan holistik dalam memberikan perhatian terhadap gizi, kesehatan, dan pendidikan anak.


Sementara itu Ketua Pokja Advokasi dan KIE BKKBN Sumut, Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR menambahkan, penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor penyebab stunting, dampaknya terhadap pertumbuhan anak, serta langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mencegahnya.


"Kami percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk perubahan positif, dan dengan meningkatkan kesadaran, kita dapat bersama-sama menciptakan perubahan nyata," ucapnya.

Kegiatan ini bukan hanya acara sehari, tetapi sebuah langkah awal dalam perjalanan panjang untuk menciptakan perubahan positif. Dengan sinergi antara BKKBN, Komisi IX DPR RI, dan masyarakat, diharapkan program penurunan stunting ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun pondasi yang kuat bagi masa depan Indonesia yang lebih sehat dan cerdas.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Sasaran Non Fisik TMMD, 100 Anak Stunting Dapat Bantuan Paket Makanan Bergizi
Simalungun Gelar Rembuk Stunting Untuk Pencegahan, Pengendalian, dan Penurunan
Pemerintah Nagori Totap Majawa Bersama Pemkab Simalungun Adakan Sosialisasi Rembuk Stunting Sekaligus Penggunaan aplikasi eHDW
Simalungun Gelar Rembuk Stunting Untuk Pencegahan, Pengendalian, dan Penurunan
Babinsa Koramil 10/Tanah Jawa Hadiri Rapat Rembuk Stunting dan Penggunaan Aplikasi eHDW
TMMD ke-122, Kodim Simalungun Serahkan Kursi Roda, Tongkat dan Makanan Bergizi Untuk Anak Stunting
komentar
beritaTerbaru