
MPW Pemuda Pancasila Sumut Solid Dukung Japto
Medan, MPOL Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Sumatera Utara menyatakan dukungan kepada KPH H. Japto S. Soerjo
Sumatera Utara
Deli Serdang, MPOL - Pemilik sekaligus pimpinan rumah tahfiz qur'an (RTQ) di Jalan Lapangan Sinar Pagi, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka terhadap pelaku M. Hudri Purba setelah polisi melakukan serangkaian hasil penyidikan dan memintai keterangan para korbannya.
Baca Juga:
Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba ketika dikonfirmasi mengatakan sejauh ini sudah tiga santri yang menjadi korban pelecehan yang dilakukan tersangka.
"Perlu saya jelaskan terkait kasus tersebut terlapor dalam hal ini MH alias BY telah ditetapkan sebagai tersangka dan tadi malam sudah dilakukan penahanan," kata Jama Purba saat diwawancarai Medan Pos di Mapolrestabes Medan, Jumat (8/11/2024) siang.
Jama mengatakan dalam kasus ini sudah tiga santri melalui orang tuanya membuat laporan ke Polrestabes Medan.
"Untuk korban ada tiga orang dan tiga LP (laporan polisi). Kalau untuk motif mungkin nanti berjalan ya, kita pendalaman kembali karena baru semalam (tersangka) diserahkan ke Unit PPA," sebutnya.
Jama menerangkan bahwa tersangka ditetapkan sebagai tersangka sejak, Kamis (7/11/2024).
"Kan (tersangka) kita terima pada Kamis pagi ya, dilakukan pemeriksaan kemudian sorenya kita tetapkan sebagai tersangka. Selanjutnya, tadi malam sudah kita lakukan penahanan," jelasnya.
Adapun modus yang dilakukan tersangka, sambung Jama, yakni untuk tidak memberitahukan kepada siapapun setelah pelecehan itu terjadi.
"Dari hasil pemeriksaan diketahui modus tersangka dengan menyampaikan kata-kata 'jangan kau kasih tahu siapa-siapa ya, ini buya amanah kan samamu, kalau enggak ilmu enggak berkah'. Begitu yang disampaikan tersangka kepada para korbannya," ungkapnya.
Sebelumnya, pimpinan sekaligus pemilik salah satu rumah tahfiz qur'an (RTQ) di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dilaporkan ke Polrestabes Medan. Pria itu diduga telah berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah santrinya.
Kasus ini beberapa bulan yang lalu sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan. Namun, terkesan jalan di tempat, orang tua para korban bersama warga sekitar yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian tersebut melakukan aksi demo. Aksi itu diketahui kepala dusun setempat lalu terduga pelaku berinisial MHP diarak ke Polsek Medan Tembung, Rabu (6/11/2024) sekira pukul 22.30 WIB. Selanjutnya, terduga pelaku dibawa ke Polrestabes Medan, Kamis (7/11/2024) sekira pukul 00.30 WIB.
Dalam kasus tindak pidana ini, sedikitnya ada tiga santri yang menjadi korban dan berani mengutarakan perihal yang dialami para korban kepada orang tuanya. Mereka yakni FH (12) dan RH (14) keduanya warga Kecamatan Medan Denai, Kota Medan serta AMR (14) warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Orang tua korban melalui kuasa hukumnya, Deded Syahputra mengatakan kasus ini terungkap setelah para korban sudah keluar dari rumah tahfiz itu dan memberanikan melaporkan kejadian yang dialami. Laporan polisi dibuat sebanyak tiga kali, di mana laporan bulan Juni sebanyak dua kali dan laporan ketiga di bulan September 2024.
"Dugaan pelecehan yang dilakukan terduga pelaku yakni para santri (korban) dibuat semacam ada ritual khusus setiap malam melayani dia (MHP). Modusnya dia ini awalnya minta dipijat lalu minta dilakukan onani sampai keluar atau segala macam, tapi tidak sampai disodomi," kata Deded Syahputra di Mapolrestabes Medan, Kamis (7/11/2024) siang.
Deded menyebut dirinya dihubungi agar mendatangi Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan untuk mendampingi pemeriksaan. Saat ini, terduga pelaku yang dikenal masyarakat terkesan sebagai ustaz kharismatik sudah diamankan polisi.
"Di dalam itu memang tidak ada ancaman tapi semacam ada pencucian otak bagi santri-santri yang menjadi korbannya untuk jangan melapor ke masyarakat atau orang tua bahwasanya 'ini loh ini aib ustaz, jadi gak boleh disebarkan'," ungkap Deded.
"Ritualnya itu setiap malam mereka (para korban) harus secara bergantian 'melayani' dia gitu, satu-satu. Informasi yang kami dapat perlakuan seperti itu sejak rumah tahfiz itu berdiri, sekitar 3 tahun," tambahnya. *
Medan, MPOL Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Sumatera Utara menyatakan dukungan kepada KPH H. Japto S. Soerjo
Sumatera UtaraPemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus menggencarkan program rehabilitasi mangrove dan penguatan perhutanan sosial
Sumatera UtaraPemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mendorong terwujudnya program Pemanfaatan Sampah
Sumatera UtaraLabusel, MPOLSatuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel) berhasil meringkus 8 pelaku pencurian kendaraan ber
Sumatera UtaraMedan, MPOLPun dilapor di Polsek Siantar Timur sejak 4 bulan lalu, pelaku aksi penganiayaan di Kompleks Megaland, Kota Pematang Siantar, pa
PeristiwaBinjai, MPOL Ketua Yayasan Haji Anif (YHA) Musa Rajekshah meresmikan Masjid Al Musannif Al Huda di Jalan Kedondong, Kelurahan Bandar Senem
Sumatera UtaraJakarta, MPOL Pengurus Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) Pusat mengadakan audiensi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI, S
NasionalGubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendukung program pelatihan keterampilan tentang Artificial Intelligence (AI)
Sumatera UtaraBatu Bara, MPOL Setelah kasus pencurian sepeda motor di halaman Masjid Anshor Dusun 1 Desa Pelanggaran Laut Tador Kecamatan Laut Tador Kabu
Sumatera UtaraAsahan, MPOL Personel Polsek Prapat Janji Polres Asahan berhasil mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pelaku pencurian uang di ruma
Peristiwa