Gidion mengumpamakan seperti pohon yang bagus, pohon yang tumbuh rindang, pohon yang berbuah bagus tidak semua rantingnya dibiarkan tumbuh. Tapi buah anggur yang bagus itu dia harus merelakan untuk memangkas ranting-ranting yang berjatuhan.
Baca Juga:
Pun demikian dengan polsek, kata Gidion, polsek yang ditunjuk bagus itu harus merelakan ranting-ranting yang tidak berguna dan dipangkas.
"Nah, mungkin itulah cara-cara membentuk peradaban sosial. Maka saya secara pribadi maupun institusi berharap kami dikawal oleh rekan-rekan wartawan dalam konteks kami melakukan sesuatu yang benar dan bermanfaat. Tapi kalau memang ada kesalahan atau ada yang kurang pas, kami membuka itu untuk menerima kritik dan membuka diri untuk menjadi lebih baik," jelasnya.
"Termasuk saya sangat respek terhadap cara wartawan dari PWI khususnya menanggapi isu perempuan dan anak karena itu sangat sensitif. Kita berharap membawa anak dalam sistem peradilan pidana karena itu kan reproduksi persoalan sosial lebih banyak," katanya.
Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik mengucapkan terima kasih atas kunjungan silahturahmi Kapolrestabes Medan beserta rombongan. Nanda panggilan akrab Farianda mengatakan wartawan yang bergabung di dalam PWI siap membantu pihak kepolisian melalui pemberitaan yang positif, guna menciptakan suasana Kota Medan yang aman dan kondusif.
"Untuk kepentingan masyarakat Medan, kami berharap polisi bisa bekerja lebih maksimal, tegas serta terukur. Polisi hendaknya dapat memberi rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat," harap Nanda.
Para wartawan yang bergabung di dalam wadah PWI Sumut, lanjut Nanda, selalu siap membantu pihak kepolisian terkait dengan pentingnya penyajian berita yang akurat, berimbang dan tidak tendensius.
"Anggota PWI punya kemampuan profesional yang dibekali kompetensi dan etika jurnalistik dalam menulis berita," ujarnya, seraya menegaskan wartawan juga punya tanggung jawab mewujudkan kamtibmas Kota Medan yang kondusif. *
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News