Medan, MPOL -
Baca Juga:
Pengurus Wilayah (
PW) Muhammadiyah Sumut mengapresiasi respon cepat
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, yang langsung menindak anggota yang diduga bersalah melakukan penganiayaan terhadap Budianto Sitepu hingga tewas.
Apresiasi itu disampaikan Wakil Ketua
PW Muhammadiyah Sumut, Dr H Hasrat Efendi Samosir MA.
"Apa yang dilakukan pak Kapolrestabes sudah tepat dan kita juga mengapresiasi
Kapolrestabes Medan yang melayat ke rumah duka," ungkap Samosir.
Menurut Wakil Dekan 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UIN Sumatera Utara ini, kebijakan
Kapolrestabes Medan yang dalam waktu cepat telah menempatkan ke-7 personel tersebut ke tempat khusus (ditahan di sel khusus Propam), sudah pas dan memang demikianlah seharusnya.
"Demi memberi rasa keadilan kepada masyarakat, apa yang dilakukan Polri dengan menindak anggota yang diduga bersalah sudah sangat tepat," kata pria yang juga dikenal sebagai ustaz kondang di Sumatera Utara ini.
Hal ini juga sesuai dengan jargon yang diusung Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yaitu Polri harus senantiasa prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.
Selain itu, ungkap Samosir, dirinya juga teringat apa yang pernah ditegaskan mantan Kapolri legendaris, Jenderal Pol (Purn) Sutanto, yang mengingatkan, jangan sampai ada air mata rakyat tumpah di kantor polisi.
"Saya menilai, langkah-langkah penindakan hukum baik secara intern maupun ekstern yang dilakukan Polrestabes Medan di bawah kepemimpinan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ekspektasi masyarakat," sebutnya.
Ke depan, Samosir berharap, kiranya jajaran pimpinan kepolisian hendaknya tidak pernah lelah dalam melakukan pembinaan kualitas moral dan mentalitas anggota kepolisian, sehingga bisa bekerja sesuai dengan tupoksinya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. (*)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News