Terkait kejadian ini, korban sudah membuat laporan ke Polsek Namorambe.
Baca Juga:
Kepada Medan Pos, korban menceritakan kronologi kejadian pencurian yang dialaminya. Saat itu hanya korban sendiri yang berada di rumah. Sementara dua anaknya sedang bekerja. Tiba-tiba siang itu dua pelaku mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam berboncengan mendatangi rumah korban.
Saat di depan pagar, kedua pelaku mengaku sebagai petugas PLN hendak mengecek meteran listrik yang rusak.
"Kejadiannya siang, seminggu yang lalu, Senin tanggal 20 Januari, jam 12.00-an gitu. Kedua pelaku datang katanya dari petugas PLN mau meriksa listrik ada yang rusak," kata A br Sembiring saat diwawancarai Medan Pos di balik pagar rumahnya, Rabu (29/1/2025) siang.
Korban menjelaskan saat itu pelaku mengaku disuruh oleh anak korban untuk memeriksa listrik di rumah korban dan sudah dikasih uang rokok sebesar Rp 50.000.
Korban yang merasa percaya mempersilahkan kedua pelaku masuk ke dalam rumah. Namun, pelaku yang memakai jaket ungu berkilah bahwa aliran listrik yang rusak berada di dalam kamar korban.
"Katanya ada yang rusak kabel, bukan di depan ini tapi di dalam kamar katanya. Dibilangnya ibu jangan ikut ke kamar, nanti kena pancaran api," kata korban yang mengaku masih trauma dan tidak mengizinkan awak media masuk ke dalam rumah untuk mewawancarainya.
Pelaku yang memakai jaket ungu kemudian masuk ke kamar depan korban dengan berpura-pura mengecek kabel. Korban pun mengikuti pelaku masuk ke kamar, karena dilarang korban lalu berdiri di depan kamar sambil melihat-lihat pelaku.
Namun, lagi-lagi pelaku yang tidak juga membuka helm itu menyuruh korban agar menunggu di luar dan jangan dekat-dekat dirinya dengan alasan takut terkena percikan api. Korban sempat tidak percaya dan pada akhirnya menuruti permintaan pelaku lalu korban menunggu di ruang tamu bersama satu pelaku lagi yang duduk di lantai depan pintu masuk rumah.
"Sempat saya ikuti (pelaku pakai jaket ungu) dari belakang. Saat disuruh keluar saya sempat curiga dan badan gemetar. Tapi saya tetap nunggu di depan kamar. Dibilangnya ibu nunggu di depan aja. Pelaku saya lihat hanya pegang colokan aja, sambil menyuruh saya keluar, yang pelaku satu lagi di depan pintu masuk (ruang tamu) duduk manis pakai helm hanya menunduk saja," sebutnya.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News