Minggu, 03 Agustus 2025

Gandi: Bahlil Juara Satu Membuat Antri

Maju Manalu - Rabu, 05 Februari 2025 11:31 WIB
Gandi: Bahlil Juara Satu Membuat Antri
Ist
Gandi Parapat
Medan, MPOL -Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto soal kisruh penjualan gas LPG 3 kilogram (kg) di tingkat pengecer.

Baca Juga:
Bahlil menyampaikan ada tiga arahan besar yang disampaikan Prabowo kepadanya.

Pertama, Prabowo memerintahkannya untuk memastikan penyaluran gas subsidi LPG 3 kg tepat sasaran.

Kedua, kata Bahlil, Prabowo menekankan tata kelola penjualan gas LPG 3 kg harus berjalan dengan baik.

Ktiga, rakyat dipastikan harus segera mendapat apa yang menjadi kebutuhan mereka terutama menyangkut LPG.

Namun menurut Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat
jika Presiden Prabowo menghemat APBN, karena tidak cukup uang akhirnya memangkas proyek atau kebutuhan, tetapi Menteri ESDM Bahlil langsung menghemat Gas 3 Kg.

Dan atas kehebatan dan penghematan Gas 3 Kg, sebut Gandi Parapat mungkin bisa menutupi utang negara. Sehingga menurut berita di media sudah ada yang mati karena kelelahan antri mendapatkan Gas 3 Kg.

"Jadi menurut kami Bahli juara satu membuat antri masyarakat", kata Gandi Parapat di Medan, Rabu (5/2/2025).

"Jadi kalau dibandingkan perbuatan atau kehebatan semua pembantu titipan raja lama, Bahlil yang melejit", tambah Gandi Parapat.

PMPHI Sumut pun sebut Gandi, melihat bisa-bisa Prabowo semakin memberi kepercayaan kepada orang yang dipercaya atau titipan 'raja lama' agar Indonesia semakin aduhai.

Dikatakan, Prabowo membatalkan kekuasaan Bahlil yang menutup Gas 3 Kg untuk pengecer. Pembatalan itu mungkin karena ada yang meninggal akibat antrian panjang dan lama untuk mendapat Gas 3 Kg tersebut.

"Namun kami menilai Prabowo akan tetap memberi tugas negara kepada semua titipan raja lama", sebutnya.

Bagaimana PMPHI melihat kinerja Polisi Jaksa, KPK, MK?, Gandi Parapat menyebut gaya dan prilaku aperat hukum tetap patuh dan tidak berobah. Atas kepatuhan itu membuat situasi biasa saja.

"Kami memprediksi nantinya Gibran Presiden dan Bahlil Wakil Presiden serta menteri/pembantunya semua menteri sekarang akan tetap karena sudah saling paham", ujarnya.

Bagaimana dengan kekalahan Edy Hasan di MK ?, Gandi menyebut sudah memprediksi itu, karena MK itu masih tetap seperti dulu. Semua yang mengharapkan keadilan melalui pasti sama.

"Jadi dengan situasi apapun kami tetap mendoakan Prabowo agar selalu sehat dan semakin sukses", pungkasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
PMPHI Sumut Dukung Pemberian Amnesti dan Abolisi kepada Hasto dan Tom Lembong, Gandi:  'Sampah' Disekitar Prabowo Pun Harus Dibuang
Korwil PMPHI Sumut Nilai Pernyataan LBP Tentang Ijazah Bisa Menimbulkan Minat Generasi Muda Untuk Bersekolah Berkurang
Korwil PMPHI Sumut: Terbalikpun Langit KPK Tidak Menyentuh Bobby, Jokowi Terkuat
Apresiasi Gerakan Perang Narkoba, PMPHI Sumut Harapkan Pemerintah Beri Penghargaan Kepada Pahala Sitorus
Gandi: Lucu Jika Masyarakat Mendesak KPK Memeriksa Bobby Terkait OTT Kadis PUPR Sumut
Lagu Indonesia Raya dan Hening Cipta Sebelum Dialog 'TNTN-PT TPL- Eks HGU' Oleh PMPHI Sumut
komentar
beritaTerbaru