Sabtu, 27 Juli 2024

Pemilu Legislatif Tidak Kalah Penting Dengan Pemilihan Presiden dan Wapres

Zainul Azhar - Senin, 12 Februari 2024 14:58 WIB
Pemilu Legislatif Tidak Kalah Penting Dengan Pemilihan Presiden dan Wapres
Jakarta, MPOL - Pemilu Legislatif tidak kalah penting dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden demikian Sekjen DPR RI Indra Iskandar dalam sambutan pada diskusi "Pemilu Legislatif: Bijak Memilih Pasti Terwakili" Senin (12/2) di DPR RI Jakarta.

Baca Juga:
Menurutnya lembaga legislatif bakal mengawal pemerintahan dalam lima tahun ke depan dimana akhir-akhir ini Pilpres 2024 lebih banyak mendapatkan sorotan di tengah hingar-bingar proses Pemilu. Dimana calon legislatif pun turut menjadi bagian pada Pemilu 2024.

"Cermat, cerdas memilih, akhirnya suara akan terwakili. Memilih anggota dewan legislatif adalah tanggung jawab besar." Keingintahuan soal pileg ini dapat membuat pengetahuan bagi para pemilih. Masyarakat, perlu mencermati dan mendalami sebelum memilih wakilnya di lembaga legislatif.

Dengan cermat memilih, ruang partisipasi publik terhadap lembaga parlemen semakin besar. Dia mengatakan lembaga memiliki fungsi legislasi, fungsi pengawasan, dan fungsi anggaran.

Dalam sejumlah survei kepercayaan publik, menurutnya DPR selalu menjadi lembaga yang berada di lima terbawah. Hal itu, dikarenakan sejumlah indikator produktivitas proses legislasi.

Indra Iskandar optimistis bahwa lembaga parlemen ke depannya akan lebih besar berkontribusi dalam proses demokrasi, karena ruang demokrasinya yang semakin hari semakin terbuka. Dengan harapan masyarakat dapat mengawasi lembaga ini dan berpartisipasi dalam proses Pemilu legislatif."

Dimana akhir-akhir ini banyak pihak yang dia ibaratkan sebagai pemilik obligasi Republik Indonesia karena ikut berbicara menyampaikan opini terkait Pemilu. Itu adalah suatu situasi positif bagi demokrasi. "Tinggal bagaimana nanti opini-opini dan arah demokrasi ini terkelola dengan baik."

Pada Pemilu 2024, Pileg 2024 diikuti oleh 24 partai politik dan proses pencoblosannya dilakukan serentak bersamaan dengan Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024. Pileg serentak itu mulai dari Pemilihan DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, hingga Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Sekjen DPR RI berharap dengan keinginan soal Pemilu legislatif dapat membuat pengetahuan bagi para pemilih, masyarakat perlu mencermati dan mendalami sebelum memilih wakilnya di lembaga legislatif. Cermat cerdas dalam memilih Kami yakin pada akhirnya suara masyarakat akan dapat terwakili.

Memilih anggota dewan lembaga legislatif adalah tanggung jawab besar seperti diketahui DPR memiliki fungsi legislasi, pengawasan dan fungsi anggaran. Mengawasi jalannya pemerintahan dan menganggarkan keuangan negara untuk menjalankan roda pemerintahan, harapannya tentu agar masyarakat dapat turut mengawasi lembaga ini dan berpartisipasi dalam proses nya pemilihan pemilu legislatif, tutur Indra Iskandar.

Sedangkan anggota DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa baru di Pemilu 2024 ini dirinya mendengar para akademisi menyampaikan kritik setelah sejumlah Pemilu digelar di Indonesia sejak 25 tahun lalu.

"Baru belakangan ini ada akademisi mengkritik, saya tunggu 25 tahun, tapi nggak ada kritiknya juga." Diakuinya Pemilu 2019, dirinya adalah kerap mengkritik terhadap situasi sosial politik. Pada saat itu, dia masih berada di kubu oposisi pemerintahan.

Di saat itu, ada sekitar 800 Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal. Konon, mereka meninggal karena kelelahan ketika bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kita tidak dengar suara akademisi, tahun 2019 itu 800 lebih petugas KPPS meninggal dunia.

Pemilu 2024 ini cenderung lebih damai dan lebih baik dibandingkan Pemilu sebelumnya. Sebab, Pilpres 2024 ini ada tiga pilihan. Sedangkan sebelumnya pada Pilpres 2019 hanya diikuti oleh dua kubu, sehingga bersifat konfrontatif.

Selain itu, menurutnya proses pemungutan suara di TPS pada Pemilu 2024 ini akan berlangsung lebih cepat karena penerapan sistem yang baru. "Perhitungannya relatif lebih cepat, kalau dulu kan harus disalin satu per satu, yang namanya C1, sekarang kan C Hasil, dan ada printer di setiap TPS."

Dengan begitu, petugas KPPS akan lebih siap dan bakal memiliki waktu untuk istirahat karena proses penghitungan suara yang lebih cepat. Sehingga hasil pemungutan suara pun akan cepat diketahui, tutur Fadli Zon.*

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Rini Sinik
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Calon Jaksa Terdakwa Penggeseran Suara Caleg Disidangkan, Wak Genk: Diminta Kejagung Batalkan SK Pengangkatan CPNS Abdilla Syadzaly Barrah Hutasuhut
Kapolsek Indrapura Bersama Danramil dan Dua Camat Cooling System Kepada Masyarakat Indrapur0a
Perbedaan Pandangan Hal yang Wajar dalam Pemilu 2024
Kasus Kematian Petugas Penyelenggara Pemilu 2024 di Sumut Bertambah
Ngeri! 2 Kubu TS Caleg di Langkat Bentrok, 6 Rumah Rusak-Motor Dibakar
Begini Kecanggihan Command Center Polda Sumut Amankan Pemilu 2024, Pantau TPS Jarak Jauh Hingga Pulau Terpencil
komentar
beritaTerbaru